Wapres Gibran Bertemu Santri Indonesia di Masjid Johannesburg Afsel
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming bersilaturahmi dengan sejumlah santri Indonesia usai menyelesaikan rangkaian kegiatan KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan. Pertemuan hangat tersebut berlangsung di Masjid ud-Dhuha, Gauteng, Johannesburg, Afrika Selatan, pada Minggu (23/11/2025).
Usai melaksanakan salat Zuhur berjamaah bersama warga Muslim setempat, Wapres menyampaikan gambaran singkat mengenai agenda G20 serta arahan dari Presiden Prabowo Subianto, termasuk pembahasan mengenai kecerdasan artifisial (AI) dan pentingnya akses teknologi yang inklusif. Wapres menekankan bahwa masa depan teknologi harus menciptakan keadilan, bukan memperlebar kesenjangan.
 Foto: Wapres Gibran Bertemu Santri Indonesia dan Salat Berjamaah di Masjid ud-Dhuha Johannesburg. (Dok. Setwapres) |
Wapres juga memberikan pesan kepada para pelajar untuk terus semangat belajar dan menjaga akhlak sebagai modal utama dalam menghadapi masa depan. Dengan gaya santai yang disertai canda, suasana dialog berlangsung ringan dan penuh kedekatan.Â
Silaturahmi tersebut menjadi salah satu momen yang dilakukan Wapres untuk mempererat hubungan dengan masyarakat Indonesia di luar negeri.
 Foto: Wapres Gibran Bertemu Santri Indonesia dan Salat Berjamaah di Masjid ud-Dhuha Johannesburg. (Dok. Setwapres) |
 Foto: Wapres Gibran Bertemu Santri Indonesia dan Salat Berjamaah di Masjid ud-Dhuha Johannesburg. (Dok. Setwapres) |
Selama berada di Johannesburg sejak Jumat (21/11/2025), Wapres mengikuti sejumlah agenda penting, termasuk sesi pleno KTT G20, pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan pimpinan organisasi internasional, serta berbagai forum pendukung yang membahas isu ketahanan pangan, ekonomi digital, investasi, hingga tata kelola kecerdasan artifisial (AI).
Dalam KTT yang mengusung semangat inklusivitas dan kolaborasi global tersebut, Wapres menegaskan posisi Indonesia untuk mendorong pemerataan akses teknologi, penguatan kerja sama strategis, serta kemitraan global yang berkeadilan, khususnya bagi negara berkembang.
Wapres juga menekankan bahwa masa depan ekonomi global harus dibangun di atas prinsip keadilan, baik dalam pemanfaatan teknologi, pengelolaan sumber daya alam, maupun perlindungan hak serta kesejahteraan para pekerja.
(hsy/hsy)[Gambas:Video CNBC]