Anak Nelayan Bisa Kuliah Gratis di Politeknik KKP
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah upaya pemerintah memperkuat ekonomi pesisir lewat pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), ada satu peluang besar untuk anak-anak nelayan. Mereka bisa bersekolah gratis di politeknik milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ketua Tim Pelaksana KNMP yang juga Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi Sosial Budaya, Trian Yunanda menegaskan, KKP memiliki jaringan politeknik vokasi di berbagai daerah yang seluruhnya dapat diakses tanpa biaya oleh anak nelayan.
"KKP itu punya politeknik-politeknik, sekolah-sekolah vokasi di seluruh Indonesia. Anak-anak nelayannya bisa sekolah gratis di situ. Itu gratis semuanya," ujar Trian saat meninjau progres KNMP di Pantai Baru, Poncosari, Bantul, Kamis (20/11/2025).
Menurut Trian, kesempatan ini harus dimanfaatkan agar generasi nelayan tidak hanya tumbuh sebagai pelaut, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang lebih kuat untuk mengembangkan usaha perikanan ke depan.
Trian menjelaskan, fasilitas KNMP mulai dari pabrik es portable, gudang beku, bengkel kapal hingga tambatan perahu, disiapkan bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas nelayan, tapi juga menjadi laboratorium terbuka bagi mahasiswa vokasi.
"Sarana-prasarana ini menjadi laboratorium. Mahasiswa bisa datang mempraktikkan hasil pendidikannya, bagaimana kewirausahaan bisa dilaksanakan," ucap Trian.
Ia berharap fasilitas tersebut menjadi ruang aktualisasi bagi anak muda pesisir yang punya minat di bidang perikanan, teknologi, atau bisnis. Apalagi, lanjutnya, banyak dari mereka yang belajar secara otodidak dan membutuhkan tempat untuk menguji keterampilannya.
Di sisi lain regenerasi menjadi isu penting yang ingin diselesaikan lewat KNMP. Banyak pemuda di desa pesisir enggan meneruskan profesi keluarga karena melihat pendapatan yang tidak pasti dan beban kerja yang berat.
Melalui akses pendidikan gratis, fasilitas perikanan lengkap, hingga pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi, KKP ingin membuka peluang agar profesi nelayan memiliki nilai tambah dan daya saing lebih tinggi.
"Ini untuk kaum muda. Mereka punya knowledge yang bagus, tapi perlu tempat mengaktualisasikan itu. Dan itulah yang kita siapkan," kata Trian.
Selain pendidikan vokasi, KNMP juga menyediakan pelatihan teknis seperti keselamatan kerja di kapal, penanganan ikan di atas kapal, logbook penangkapan, hingga digitalisasi pemasaran produk olahan yang juga bisa diakses oleh generasi muda nelayan.
Trian menegaskan, KNMP bukan hanya proyek pembangunan fisik, tetapi rekonstruksi ekosistem perikanan desa. Melalui koperasi, pendidikan vokasi, pendampingan usaha, hingga rencana off taker nasional, pemerintah ingin memastikan rantai nilai perikanan dari hulu ke hilir bekerja secara berkelanjutan.
KKP juga tengah membangun command center dan big data perikanan nasional yang akan terhubung dengan kampung-kampung nelayan di berbagai daerah.
"Ini bukan sekadar bangun fasilitas. Kita membangun struktur komunitas perikanan secara menyeluruh," ujar Trian.
(hsy/hsy)