7 Makanan Ultra Olahan Wajib Dihindari Biar Gak Kena Kanker Usus Besar

Linda Sari Hasibuan,  CNBC Indonesia
17 November 2025 11:40
Ilustrasi Usus Besar. (Dok. Universitas Airlangga)
Foto: Ilustrasi usus besar. (Dokumentasi Universitas Airlangga)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker usus besar atau disebut kanker kolorektal bukan lagi penyakit yang hanya diderita orang lanjut usia. Kini, kasusnya meningkat tajam di antara orang di bawah usia 50 tahun.

Kanker ini adalah jenis kanker yang berkembang di jaringan usus besar atau rektum. Kanker ini dimulai di usus besar (kolon) dan seringkali berkembang dari gumpalan sel kecil non-kanker yang disebut polip.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari tanpa disadari dapat memicu seseorang lebih rentan terkena kanker usus besar. Adapun, salah satunya adalah konsumsi makanan ultra- proses atau makanan yang melewati serangkaian proses pengolahan industri yang mengandung banyak bahan atau zat kimia tambahan.

Para ilmuwan kini meyakini bahwa beberapa jenis makanan siap saji atau ultra- processed food (UPF) yang diproduksi secara industri dapat mendorong pembentukan pertumbuhan prakanker di usus besar, terutama pada dewasa muda.

Lantas apa sajakah itu? Berikut beberapa makanan ultra proses yang dapat menyebabkan kanker kolorektal melansir Times of India.

1. Daging olahan (hot dog, sosis, bacon)
Salah satu risiko yang paling umum diketahui berasal dari daging olahan siap saji seperti sosis, bacon, ham, dan daging olahan lainnya. Ini adalah makanan ultra-olahan klasik.

Sebuah studi jangka panjang di AS menemukan bahwa UPF yang kaya akan daging sangat berkaitan dengan kanker kolorektal pada pria. Daging-daging ini sering mengandung pengawet (seperti nitrit) dan telah dikaitkan dengan peradangan dan kerusakan DNA pada lapisan usus, yang dapat memicu perkembangan kanker.

2. Minuman manis (soda, jus manis)
Minuman manis merupakan kategori ultra processed food yang terkait dengan risiko kanker usus besar. Khususnya pada pria, konsumsi tinggi dikaitkan dengan peningkatan signifikan kanker kolorektal dalam studi kohort jangka panjang.

Minuman ini berkontribusi terhadap obesitas dan stres metabolik, sementara zat aditifnya dapat mengganggu mikrobioma usus, faktor kunci dalam kesehatan usus besar.

3. Makanan beku siap saji dan makanan cepat saji
UPF juga mencakup makanan beku atau makanan yang tahan lama, pizza, burger, dan makanan cepat saji lainnya. Hidangan campuran ini seringkali mengandung lemak tidak sehat, karbohidrat olahan, garam, dan berbagai zat aditif.

Sebuah studi yang terkait dengan BMJ menunjukkan bahwa hidangan siap saji atau makanan yang dipanaskan pada wanita merupakan faktor risiko kanker kolorektal.

4. Roti kemasan dan produk roti
Banyak roti dan bakpao komersial diproses secara berlebihan, mengandung zat aditif seperti pengemulsi, pengawet, dan pati olahan. Meskipun tidak semua roti sama berbahayanya, versi ultra-olahan rendah serat dan mengandung bahan-bahan inert yang dapat mengiritasi usus atau memicu peradangan.

5. Sereal sarapan manis
Sereal sarapan populer mungkin praktis, tetapi banyak yang diproses secara ultra dan sarat gula, biji-bijian olahan, dan zat aditif. Sereal ini rendah serat dan dikaitkan dengan faktor beban glikemik yang tidak sehat yang dapat berkontribusi pada kanker kolorektal stadium awal.

6. Mi instan, sup, dan camilan
Mi instan, sup kemasan, dan camilan yang terbuat dari daging olahan atau isolat karbohidrat merupakan UPF yang sangat umum. Menurut ulasan, produk-produk ini sering mengandung minyak terhidrogenasi, pati termodifikasi, dan pengawet yang berpotensi berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Zat aditif tersebut dapat merusak lapisan usus atau mengubah seluruh mikrobiota, yang berkontribusi terhadap risiko kanker.

7. Yogurt rasa dan makanan penutup berbahan dasar susu
Menariknya, tidak semua UPF menunjukkan risiko yang sama. Beberapa penelitian menemukan bahwa yogurt rasa dan makanan penutup berbahan dasar susu (seperti puding rendah lemak) dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah pada wanita.

Namun, banyak di antaranya masih mengandung pemanis buatan dan pengemulsi, yang dapat menimbulkan efek peradangan jangka panjang.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Makanan Menyehatkan, Bantu Turunkan Risiko Kanker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular