Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Bulu Kucing yang Harus Diwaspadai
Jakarta, CNBC Indonesia - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit banyak orang. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan tentu bisa membuat pemiliknya tertarik untuk bermain.
Namun dibalik kebahagiaan tersebut, ternyata terdapat fakta yang berkembang terkait bahaya kucing, yakni bulunya yang berbahaya bagi kesehatan.
Mengutip berbagai sumber, bulu kucing yang tebal dan hangat menjadi tempat nyaman bagi kutu untuk berkembang biak. Serangga ini berukuran sangat kecil, berwarna kecokelatan, dan mengisap darah untuk bertahan hidup.
Meski tidak bisa hidup pada tubuh manusia, kutu kucing juga bisa menggigit hingga menimbulkan ruam, terutama pada bagian pergelangan kaki.
Bagi beberapa orang, bulu kucing juga bisa menimbulkan alergi yang berbahaya.
Kondisi ini bisa ditandai dengan bersin, batuk, mata gatal dan berair, dan kesulitan bernapas. Serta infeksi bakteri Bartonella henselae.
Bakteri ini mudah menular melalui gigitan atau cakaran kucing yang terinfeksi. Selain itu, perpindahan bakteri juga terjadi saat Anda membelai bulu kucing yang baru saja menjilat tubuhnya.
Satu lagi bahaya bulu kucing yang kerap diwaspadai yaitu toksoplasmosis. Ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii pada kotoran kucing yang terinfeksi. Parasit pada kotoran dapat menempel di bulu kucing, lalu menginfeksi saat Anda membelainya.
(miq/miq)