7 Manfaat Pelihara Kucing bagi Kesehatan, Bisa Redakan Stress

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
02 September 2025 16:25
Menjelang libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 H jasa penitipan hewan peliharaan seperti Cat Hotel banyak diminati. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi beberapa orang, kucing merupakan hewan peliharaan yang menggemaskan. Kucing juga bisa memberikan kebahagiaan bagi bagi siapa pun yang memelihara dengan berinteraksi dengannya.

Ternyata memelihara hewan berbulu itu juga membawa manfaat positif bagi tubuh. Berikut beberapa manfaat memelihara kucing bagi kesehatan.

1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Hasil penelitian di Australia yang melibatkan 5741 subjek menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan dengan profil sosioekonomi dan indeks massa tubuh yang sama.

2. Menurunkan Stres

Menyentuh atau memeluk kucing bisa merangsang pelepasan endorfin, hormon alami yang mengurangi sensasi nyeri dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, merawat kucing dan bermain dengannya dapat memberikan kesempatan untuk aktivitas fisik, yang dapat meningkatkan tingkat energi dan membantu mengurangi gejala fisik stres.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Memelihara kucing juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Universitas Minnesota, Amerika Serikat, menemukan bahwa orang-orang yang tidak memelihara kucing memiliki risiko meninggal dunia terkena penyakit jantung sekitar 30-40% dibandingkan orang yang memelihara kucing.

Studi ini melakukan pengamatan selama satu dekade (10 tahun) dengan sampel pengamatan sebanyak 4.435 orang.

4. Membantu Anak Penderita Autisme

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Missouri, Amerika Serikat, menunjukkan interaksi sosial anak penderita autisme mengalami peningkatan signifikan ketika mereka dikelilingi oleh hewan peliharaan.

Hampir setengah dari jumlah keluarga yang diteliti memiliki kucing sebagai hewan peliharaan. Orang tua dalam keluarga-keluarga tersebut melaporkan adanya ikatan emosional yang kuat antara mereka dan anak-anak mereka.

5. Menyembuhkan Nyeri Tulang, Sendi, dan Otot

Kucing sering kali mengeluarkan suara seperti mendengkur atau sering disebut purring. Suara dengkuran ini memiliki kemampuan penyembuhan bagi nyeri tulang dan otot manusia. Ini terkait dengan frekuensi getaran dengkuran kucing yang berada pada kisaran 20-140 hz.

6. Membantu Kesehatan Mental

Berinteraksi dengan hewan peliharaan, termasuk kucing, bisa memicu pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh manusia. Hormon oksitosin sering disebut sebagai hormon cinta dan koneksi sosial.

Riset mengungkapkan bahwa saat seseorang berinteraksi dengan kucing, terjadi peningkatan kadar oksitosin dalam darah. Ini dapat berkontribusi pada peningkatan perasaan relaksasi dan kebahagiaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Allen et al. (2020) menunjukkan bahwa bermain dengan kucing selama sesi terapi dapat mengurangi tingkat kortisol dan hormon stres dalam tubuh manusia.

Para partisipan yang berinteraksi dengan kucing mengalami penurunan signifikan dalam tingkat kecemasan dan merasa lebih rileks. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan kucing dapat membantu menurunkan respons stres dan mengurangi tekanan psikologis yang dirasakan.

7. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Memelihara kucing bisa membantu melindungi anak-anak dari risiko sejumlah penyakit, seperti infeksi, alergi, dan gangguan pernapasan.

Penelitian terhadap anjing dan kucing menunjukkan bahwa anak-anak yang berinteraksi dengan kedua hewan peliharaan ini sejak usia dini memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, terutama dalam menghadapi gangguan pernapasan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengiriman Paket Hewan Lewat KA saat Lebaran Naik, Kucing Terbanyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular