Rahasia Umur Panjang Orang Jepang: 5 Makanan Ini Jadi Kuncinya

Tim Redaksi,  CNBC Indonesia
04 November 2025 07:55
TO GO WITH AFP STORY BY ALASTAIR HIMMER
In this picture taken on June 22, 2015, an elderly women troupe of singers and dancers from Kohama Island in Okinawa wearing traditional local costumes perform at a herb garden on Kohama Island, Okinawa Prefecture. They joke about knocking on heaven's door, but a Japanese 'girl band' named KBG84, with an average age of 84 have struck a blow for grannies everywhere by becoming pop idols. AFP PHOTO / Toru YAMANAKA        (Photo credit should read TORU YAMANAKA/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/TORU YAMANAKA
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang penasaran mengapa masyarakat Jepang dikenal berumur panjang dan tetap aktif meski sudah lanjut usia. Rahasianya ternyata tidak hanya pada gaya hidup, tapi juga pada pola makan tradisional yang mereka pegang teguh selama bertahun-tahun.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Jepang pada September 2025, jumlah orang di Jepang yang berusia 100 tahun atau lebih kini telah mencapai rekor tertinggi, yakni lebih dari 95.000. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90% adalah wanita.

Menurut Gerontology Research Group yang berpusat di AS, Jepang saat ini menjadi rumah bagi orang tertua di dunia yang masih hidup. Ia bernama Tomiko Itooka, yang lahir pada 23 Mei 1908 dan berusia 116 tahun.

Salah satu ahli gizi asal Tokyo, Asako Miyashita, mengungkapkan, rahasia umur panjang banyak orang Jepang terletak pada makanan sehari-hari mereka yang sederhana namun padat gizi.

Dibesarkan dengan prinsip "makanan adalah obat", Asako meniru kebiasaan sang nenek yang kini berusia 92 tahun dan masih sehat berkat diet tradisional Jepang. Ia pun membagikan lima jenis makanan khas Jepang yang ia konsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang usia.

1. Ubi Jepang

Ubi jalar ungu atau "imo" dalam bahasa Jepang sering dijadikan camilan atau hidangan penutup. Makanan ini kaya karbohidrat sehat dan antosianin, antioksidan alami yang membantu melawan penuaan serta menjaga kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan, konsumsi ubi jalar dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

2. Sup Miso

Miso merupakan pasta hasil fermentasi kedelai dan biji-bijian yang menjadi bahan dasar sup populer di Jepang. Kandungan probiotiknya membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memperkuat sistem imun. Sebuah studi bahkan menemukan konsumsi rutin makanan fermentasi seperti miso, tahu, atau tempe bisa menurunkan risiko kematian dini hingga 10%.

3. Lobak Daikon

Lobak daikon dikenal ampuh membantu mencegah flu dan memperkuat daya tahan tubuh. Satu buah lobak mengandung hingga 124% kebutuhan harian vitamin C. Jika sulit mendapatkannya, sayuran akar seperti wortel, bit, atau lobak putih bisa menjadi alternatif.

4.Rumput Laut

Sumber mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium, rumput laut juga kaya serat yang menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kandungan antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan memberi efek anti-inflamasi, anti-penuaan, dan bahkan anti-kanker.

5. Ikan

Ikan berlemak seperti salmon dan tuna menjadi sumber protein utama masyarakat Jepang. Kandungan asam lemak omega-3-nya membantu menurunkan tekanan darah dan peradangan, sekaligus menjaga kesehatan jantung. Asako juga menekankan pentingnya menerapkan mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran untuk mendukung umur panjang dan keseimbangan hidup.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Jepang Hidup Hingga 100 Tahun, Ini 8 Makanan Favoritnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular