Raisa-Hamish Cerai, Ini 13 Penyebab Utama Pasangan Berpisah

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Kamis, 23/10/2025 19:00 WIB
Foto: Foto/Raisa/Ismail/detikHOT

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar keretakan rumah tangga pasangan selebriti Raisa dan Hamish Daud akhirnya terkonfirmasi. Raisa mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, delapan tahun sejak ia dinikahi Hamish pada 2017 lalu. 

Belum diketahui alasan di balik keretakan rumah tangga pasangan yang kerap dijuluki "couple goals" ini, namun studi menunjukkan ada 13 alasan utama yang biasanya menjadi penyebab pasangan berpisah. 

Mengutip laporan Forbes Advisor, konflik terbesar pertama yang dihadapi pasangan yang bercerai bukanlah uang atau perselingkuhan, melainkan kurangnya dukungan dari keluarga. 


Dr. Helen Fisher, PhD, seorang antropolog di Universitas Rutgers dan penulis enam buku tentang cinta dan perceraian, menyebut bahwa banyak pasangan yang bercerai setelah empat tahun setelah pernikahan, seperti dikutip dari Health Central. Sementara menurut pengacara perceraian Bettina Hindin, perceraian paling umum terjadi setelah 5-8 tahun pernikahan.

Perceraian dapat mengakibatkan rasa kehilangan yang mendalam. Bagi orang tua yang bercerai, mereka bisa kehilangan banyak waktu bersama anak-anak dan hal itu seringkali menjadi pukulan terberat.

Pasangan bercerai lain mungkin merasa kehilangan sahabat, tradisi keluarga, keamanan finansial, dan visi masa depan.

Berikut adalah daftar penyebab perceraian menurut studi Forbes Advisor:

1. Kurangnya dukungan dari keluarga (43 persen)

2. Perselingkuhan atau hubungan di luar pernikahan (34 persen)

3. Ketidakcocokan (31 persen)

4. Kurangnya kedekatan (31 persen)

5. Terlalu banyak konflik atau pertengkaran (31 persen)

6. Stres keuangan (24 persen)

7. Kurangnya komitmen (23 persen)

8. Perbedaan dalam pendekatan sebagai orang tua (20 persen)

9. Menikah terlalu muda (10 persen)

10. Nilai atau moral yang bertentangan (6 persen)

11. Penyalahgunaan zat (3 persen)

12. Kekerasan dalam rumah tangga secara fisik dan/atau emosional (3 persen)

13. Gaya hidup yang berbeda (1 persen)


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Clean Beauty, AI dan Masa Depan Industri Kecantikan Indonesia