Studi: Gigi Copot Bisa Jadi Peringatan Risiko Kematian

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
22 October 2025 12:20
Ilustrasi Sakit Gigi (Photo by Engin Akyurt from Pexels)
Foto: Ilustrasi Sakit Gigi (Photo by Engin Akyurt from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehilangan gigi merupakan kondisi di mana gigi seseorang terlepas dari gusinya. Hal ini bukan saja bisa merusak penampilan tetapi juga pertanda buruk bagi kesehatan, bahkan peringatan soal risiko kematian.

Melansir Science Alert, kehilangan gigi dapat menjadi indikator utama masalah kesehatan serius lainnya. Sebuah tim yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Sichuan di China mengamati kehilangan gigi pada 8.073 lansia, melacak rasio kehilangan gigi mereka terhadap mortalitas, selama rata-rata 3,5 tahun.

"Di antara lansia, risiko mortalitas karena semua penyebab meningkat secara signifikan seiring dengan perkembangan kehilangan gigi yang lebih cepat, terlepas dari jumlah gigi awal," tulis para peneliti dalam makalah mereka yang telah dipublikasikan.

Hubungan ini masih ada bahkan setelah disesuaikan dengan beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan dan penyakit, termasuk jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, kebiasaan minum, dan tingkat olahraga teratur.

Para peneliti tidak berpendapat bahwa kehilangan gigi secara tiba-tiba dapat membunuh Anda. Sebaliknya, masalah kesehatan yang menyebabkan kehilangan gigi juga dapat memperpendek umur Anda. Oleh karena itu, kehilangan gigi dapat digunakan sebagai indikator untuk menilai kesehatan seseorang secara keseluruhan dan risiko kematian.

Alasan pasti adanya korelasi antara tingkat kehilangan gigi dan kematian masih belum jelas. Para peneliti menunjukkan peradangan, pola makan, obesitas, dan tekanan psikologis sebagai beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat kehilangan gigi dan penyakit.

Dalam hal pola makan, misalnya, orang dengan gigi yang lebih sedikit cenderung memiliki pola makan yang kurang seimbang karena sulit dikunyah. Ini membuat tubuh mendapatkan lebih sedikit nutrisi yang dibutuhkannya, yang selanjutnya memperburuk masalah kesehatan.

"Meskipun penjelasan-penjelasan ini menunjukkan adanya hubungan antara kehilangan gigi dan faktor-faktor risiko kematian lainnya yang diketahui, mekanisme pastinya masih belum jelas dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut," tulis para peneliti.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbaru! Penyebab Alzheimer Diduga Berasal dari Radang Gusi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular