Jenis Jalan Kaki Cegah Mati Muda, Segini Durasinya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
17 August 2025 08:30
Ilustrasi jalan kaki. (Dok. Pixabay)
Foto: Ilustrasi jalan kaki. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kesibukan hidup modern, banyak orang merasa tidak punya waktu untuk berolahraga di pusat kebugaran. Walau begitu, kabar baiknya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa Anda tetap bisa menjaga kesehatan hanya dengan memasukkan jalan cepat ke dalam rutinitas harian.

Secara umum, para ahli kesehatan menyarankan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang memadai. Namun, Dr. Wei Zheng, penulis studi yang diterbitkan di American Journal of Preventative Medicine, menemukan bahwa 15 menit jalan cepat setiap hari memiliki manfaat kesehatan yang setara.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Zheng ini merekrut hampir 85.000 partisipan, sebagian besar dari kalangan berpenghasilan rendah dan keturunan Afrika-Amerika, antara tahun 2002 hingga 2009. Para partisipan diminta mengisi kuesioner komprehensif mengenai kebiasaan olahraga, durasi rata-rata latihan, kecepatan berjalan, dan kondisi kesehatan mereka.

Setelah 16 tahun, mereka kembali mengisi kuesioner serupa, dan analisis dimulai pada tahun 2023. Hasilnya sangat signifikan. Partisipan yang melakukan jalan cepat minimal 15 menit setiap hari mengalami penurunan risiko kematian dini hampir 20%.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan partisipan yang berjalan lambat lebih dari tiga jam sehari, yang hanya mengalami penurunan risiko sebesar 4%.

"Meskipun sudah diketahui jalan cepat lebih baik daripada jalan lambat, belum ada banyak penelitian yang secara spesifik mengukur berapa menit yang ideal untuk jalan cepat," kata Dr. Zheng, yang juga menjabat sebagai Direktur Vanderbilt Epidemiology Center.

Manfaat Jalan Cepat bagi Tubuh

Jalan kaki memiliki segudang manfaat kesehatan, seperti membantu mengelola berat badan dan kadar gula, mengurangi risiko kanker, meringankan nyeri sendi, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Dr. Andrew Freeman, Direktur Pencegahan dan Kebugaran Kardiovaskular di National Jewish Health, meskipun tidak terlibat dalam penelitian, mendukung temuan ini.

"Kami tahu bahwa ketika seseorang berolahraga secara teratur, pembuluh darah dapat lebih rileks dan melebar," ujarnya. "Selain itu, olahraga sangat baik untuk kolesterol karena tampaknya bisa menurunkannya, dan secara keseluruhan, olahraga mengurangi risiko kanker dan hal-hal lain yang bisa membahayakan orang."

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa jalan kaki setiap hari dapat menurunkan risiko demensia atau penurunan kognitif pada orang yang memiliki kecenderungan mengembangkan penyakit Alzheimer.

Pusat Medis Piedmont di Carolina Selatan menyatakan bahwa aktivitas fisik harian, seperti jalan kaki, meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi peradangan, yang pada akhirnya memperbaiki struktur otak.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lari atau Jalan Kaki, Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular