2 Alumni SMA CT ARSA Dapat Beasiswa di Poltekbang Surabaya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
21 October 2025 10:31
Potret Fathimah Azzahra Lubis dan Amanda Aulia Riski, dua alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation Deli Serdang yang kini diterima di Politeknik Penerbangan Surabaya. (Dok. CT ARSA Foundation)
Foto: Potret Fathimah Azzahra Lubis dan Amanda Aulia Riski, dua alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation Deli Serdang yang kini diterima di Politeknik Penerbangan Surabaya. (Dok. CT ARSA Foundation)

Surabaya, CNBC Indonesia - Kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi akhirnya dirasakan oleh Fathimah Azzahra Lubis dan Amanda Aulia Riski di tengah keterbatasan ekonomi. Mereka merupakan dua alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation Deli Serdang yang kini diterima di Politeknik Penerbangan Surabaya.

Dua alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation itu mendapatkan beasiswa dari AirNav Indonesia untuk melanjutkan studi. Hari ini mereka resmi dilantik menjadi taruna-taruni Poltekbang Surabaya dan akan berjuang menjadi Air Traffic Controller (ATC) profesional.

Fathimah sendiri berasal dari keluarga sederhana di Kota Tebing Tinggi. Ayahnya bekerja sebagai seorang kernet mobil dan ibunya merupakan ibu rumah tangga. Selain itu, ia juga memiliki seorang adik. Rasa syukur dan haru tak terbendung darinya usai dilantik menjadi taruni.

"Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk berubah, berjuang demi masa depan. Terutama untuk berjuang menjadi seorang ATC yang profesional. Kami akan berjuang belajar sungguh-sungguh semasa pendidikan kami di Poltekbang Surabaya," ujar Fathimah.

Sedangkan Riski berasal dari Kota Pandan, Tapanuli Tengah. Ia hanya tinggal bersama ibunya di sebuah rumah kecil di pinggir pantai. Di sana, ia dan ibunya mengais rezeki. Ibunya berjualan makanan ringan, minuman kemasan, serta menyewakan tikar bagi para pengunjung pantai. Sedangkan Riski turut membantu sebagai penjaga toilet umum di pinggir pantai tersebut.

Kini, ia sangat bersyukur diterima menjadi taruna Poltekbang Surabaya. Mimpi besarnya untuk membanggakan keluarga akan diwujudkan dengan menjadi petugas ATC profesional.

"Setelah saya lulus dari sini, saya mencoba untuk mendaftar menjadi Air Traffic Control yang profesional, yang bekerja di AirNav Indonesia," kata Riski.

Ketua Pengawas CT ARSA Foundation Prof. Dr. Ir. K.H Mohammad Nuh pun berterima kasih atas kerja sama dengan AirNav Indonesia untuk program beasiswa. Menurutnya hal ini akan sangat berdampak pada kemajuan bangsa.

"Ini bukti nyata bahwa kita semua itu sepakat yang namanya kemajuan bangsa, kemajuan negara itu pilarnya ada di orang, ada di human capital," ungkap Nuh.

Tak lupa ia pun memberikan pesan semangat kepada 183 taruna taruni Poltekbang Surabaya, termasuk di antaranya dua orang Alumni CT ARSA Foundation yang resmi dilantik hari ini.

"Mereka yang sekarang ini anak-anak semester 1, 20 tahun lagi, 2045, saat itulah mereka usianya kira-kira 40-an tahun mereka InsyaAllah akan pegang posisi-posisi strategis di berbagai macam sektor di negara ini," tuturnya.

Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia Didiet Kus Sam Radityo menyebut bahwa selain Fathimah dan Riski, ada dua alumni SMA Unggulan CTARSA Foundation lain yang juga akan menempuh pendidikan di Poltekbang Surabaya.

"AirNav tahun ini mengalokasikan sebanyak empat siswa dari CT ARSA. Bulan Oktober ini alhamdulillah dua di antaranya itu sudah masuk di Poltekbang Surabaya. Nanti dua lagi lainnya kita akan tes siapa yang memiliki kemampuan talent DNA dia yang mendorong untuk kemampuan melayani sebagai petugas navigasi penerbangan yang akan menjadi future leader," ungkap Didiet.

Sementara Direktur Politeknik Penerbangan Surabaya Ahmad Bahrawi mengatakan bahwa dengan adanya kerja sama antara AirNav dan CTARSA Foundation diharapkan dapat membantu mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang transportasi penerbangan.

"Ini membuktikan bahwa memang untuk menyiapkan generasi ke depan itu dibutuhkan adanya kerja sama antara industri, dunia pendidikan dan juga masyarakat. Dengan kerja sama triple helix ini ke depan kami optimis SDM penerbangan khususnya atau SDM transportasi pada umumnya akan bisa menjadi unggulan dalam melayani transportasi di Indonesia," katanya.

Tak lupa, Kepala Sekolah SMA Unggulan CT ARSA Foundation Usdiyanto turut mengapresiasi keberhasilan dua alumni yang diterima di sekolah penerbangan tersebut. Ia berharap mereka dapat menjadi mandiri dan kemudian dapat bermanfaat untuk keluarga maupun sekitarnya.

"Ini sejarah dalam perjalanan SMA Unggulan CT ARSA Foundation yang didirikan oleh Bapak Chairul Tanjung dan Ibunda Anita Ratnasari bahwa beliau mempunyai cita-cita yang besar, anak-anak bangsa harus berhasil termasuk anak-anak yang dari keluarga tidak mampu itu harus difasilitasi oleh semuanya," ucapnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular