5 Pencurian Museum Terbesar dalam Sejarah, Termasuk Mona Lisa

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
20 October 2025 13:50
Galerie d'Apollon, yang menyimpan permata mahkota Prancis, di museum Louvre di Paris, Prancis, 8 Desember 2024, dalam gambar diam yang diambil dari video media sosial. (Olivia Wong via REUTERS/File Foto)

THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Foto: Galerie d'Apollon, yang menyimpan permata mahkota Prancis, di museum Louvre di Paris, Prancis, 8 Desember 2024, dalam gambar diam yang diambil dari video media sosial. (Olivia Wong via REUTERS/Olivia Wong)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus perampokan terjadi di Museum Louvre di Paris, Prancis pada Minggu (19/10). Para pencuri diduga menggasak sembilan perhiasan dari koleksi Napoleon dalam waktu hanya sekitar empat menit.

Museum Louvre sendiri diketahui menyimpan lebih dari 380.000 objek seni, termasuk lukisan, patung, dan artefak sejarah. Adapun karya terkenal yang disimpang dan dipamerkan di museum ini antara lain Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, Venus de Milo dari era Yunani kuno, dan The Raft of the Medusa karya Théodore Géricault.

Ternyata perampokan di museum bukanlah hal pertama. Beberapa museum terkenal di dunia juga pernah dirampok dengan cara yang terencana sehingga beberapa pencuri masih menjadi buronan polisi.

Berikut ini beberapa kasus pencurian karya seni besar yang pernah terjadi sepanjang sejarah melansir Euro News.

1. 'Mona Lisa' karya Leonardo Da Vinci, Museum Louvre, 1911

Tourists wait to see Leonardo da Vinci's painting Mona Lisa, at the Louvre museum, in Paris, Wednesday, Oct. 23, 2019. The Louvre, the home of the Foto: Tourists wait to see Leonardo da Vinci's painting Mona Lisa, at the Louvre museum, in Paris, Wednesday, Oct. 23, 2019. The Louvre, the home of the "Mona Lisa," is commemorating the 500th anniversary of Leonardo Da Vinci's death with a landmark new exhibit. (AP Photo/Thibault Camus)

"Mona Lisa" karya Leonardo Da Vinci tak diragukan lagi merupakan salah satu karya seni paling terkenal di dunia, dan objek wisata terpopuler di Louvre saat ini.

Namun sebelum pencuriannya, lukisan ini tidak dikenal luas di luar dunia seni. Pada tahun 1911, Vincenzo Peruggia, seorang mantan karyawan, bersembunyi di dalam museum dan keluar dengan membawa lukisan tersebut di balik mantelnya.

Setelah Louvre mengumumkan pencurian tersebut, surat kabar di seluruh dunia memberitakan berita utama tentang mahakarya yang hilang tersebut.

Lukisan itu ditemukan kembali dua tahun kemudian di Florence setelah Peruggia mencoba menjualnya. Ini sebuah peristiwa yang menjadikan potret da Vinci sebagai karya seni paling terkenal di dunia.

Dalam salah satu kasus pencurian karya seni yang paling aneh, "Jacob de Gheyn III" karya Rembrandt telah menjadi salah satu lukisan besar yang paling sering dicuri dalam sejarah modern, menurut Guinness Book of Records, yang dijuluki "takeaway Rembrandt".

Lukisan ini pertama kali dicuri dari Dulwich Picture Gallery di London pada tahun 1966 bersama dua karya lainnya, kemudian dicuri lagi pada tahun 1973, 1981, dan 1983. Potret tersebut berhasil ditemukan kembali setelah setiap pencurian dan masih dipajang di museum hingga saat ini.

Namun, karya seni yang paling banyak dicuri sepanjang masa adalah Altarpiece Ghent, yang juga dikenal sebagai "Pemujaan Anak Domba Mistik" karya Jan van Eyck.

Karya seni ini dilaporkan telah dicuri tujuh kali, dijarah oleh pasukan Napoleon pada tahun 1794, serta oleh Nazi selama Perang Dunia II.

3. Pencurian Museum Isabella Stewart Gardner, Boston, 1990

Pencurian ini disebut-sebut sebagai pencurian seni terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, tetapi 35 tahun kemudian, pencurian 13 karya dari Museum Isabella Stewart Gardner di Boston masih belum terpecahkan.

Pada dini hari tanggal 18 Maret 1990, dua pria yang menyamar sebagai polisi Boston berhasil masuk ke museum dengan mengaku ada panggilan ke polisi.

Mereka mengalahkan dua petugas keamanan, mengikat mereka dengan lakban, dan menghabiskan lebih dari satu jam mencuri 13 karya seni, termasuk mahakarya Rembrandt, Vermeer, Degas, dan Manet.

"The Concert" karya Vermeer, salah satu barang curian paling berharga, diperkirakan bernilai hingga setengah miliar dolar, kata pihak berwenang.

Beberapa karya, termasuk Storm on the Sea of Galilee, karya Rembrandt, dipotong dari bingkainya. Bingkai-bingkai tersebut masih terpajang kosong di museum hingga kini.

4. Pencurian Museum Van Gogh, Amsterdam, 1991 dan 2002

Dua lukisan dicuri oleh pencuri yang menggunakan tangga dan palu godam untuk membobol Museum Van Gogh Amsterdam pada tahun 2002.

Lukisan-lukisan tersebut ditemukan oleh polisi Italia dan disita dari mafia Napoli. Setelah hilang selama 14 tahun, lukisan-lukisan tersebut ditemukan dan dikembalikan ke museum pada tahun 2016.

Museum Van Gogh juga telah dirampok beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 1991, ketika 20 lukisan yang diperkirakan bernilai lebih dari €400 juta dicuri, termasuk lukisan terkenal "The Potato Eaters".

Lukisan-lukisan tersebut ditemukan tak lama kemudian di dalam sebuah mobil terbengkalai tak jauh dari lokasi kejadian.

5. Permata abad ke-18, Museum Green Vault di Dresden, Jerman 2019

Pada tahun 2019, pencuri memecahkan etalase di museum Green Vault Dresden, salah satu museum tertua di dunia. Para perampok membawa kabur permata kerajaan bertabur berlian senilai ratusan juta euro.

Para pejabat mengatakan mereka membawa kabur tiga set perhiasan abad ke-18 yang tak ternilai harganya dan mustahil dijual di pasar bebas.

Sebagian barang rampasan tersebut kemudian ditemukan kembali. Lima orang dihukum, dan seorang lainnya dibebaskan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular