
Jadi Dokter Kecantikan, Begini Kisah Inspiratif Ayu Widyaningrum

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan hidup seseorang tidak selalu berjalan mulus. Begitu juga dengan Ayu Widyaningrum yang tak kenal putus asa dalam mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter.
Wanita asal dari Kalimantan ini sukses mewujudkan cita-citanya menjadi dokter kecantikan, meski bukan dari kalangan orang kaya. Dia pun harus merasakan berbagai cobaan sebelum menjadi dokter kecantikan seperti sekarang. Salah satunya perceraian orang tuanya.
Meski demikian, semangat Ayu tetap membara dan berhasil membuktikan bahwa menjadi anak broken home bukan halangan untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Posisi sebagai anak perempuan pertama di keluarga juga sempat memberinya tantangan berat. Ketika masih kecil, ia ditantang agar bisa menjadi orang yang lebih sukses dibandingkan ayahnya. Beruntung, tantangan tersebut tidak membuatnya tertekan.
Pada akhirnya, Widya berhasil meraih berbagai prestasi selama menempuh pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga atas. Sebagai contoh, ketika waktu Sekolah Dasar (SD), Widya konsisten menempati ranking 1 atau 2 di kelasnya.
Bahkan, Widya juga menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) melalui jalur akselerasi, dan menamatkan pendidikan tersebut selama dua tahun. Tak tanggung-tanggung, dia juga berhasil masuk kuliah jurusan kedokteran melalui jalur prestasi atau Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
"Saya selalu punya komitmen karena sudah di-pressure oleh orang tua saya bahwa harus menyelesaikan pendidikan tepat waktu dengan segala macam risikonya," ujar dia dalam akun Instagram Insertlive, dikutip Senin (1/9/2025).
Seiring berjalannya waktu, Widya kini sukses menjadi dokter kecantikan. Selama perjalanan karier di bidang tersebut, Widya berhasil menorehkan prestasi lebih dari 162 penghargaan bergengsi.
Lebih lanjut, pemilik Widya Aesthetic Clinic ini juga berhasil menciptakan inovasi di bidang dermatologi estetika yaitu Luxury Booster Treatment dan Stem Cell Treatment. Inovasi ini terbukti aman untuk pasien diabetes, kemoterapi kanker, kencing manis, dan ibu menyusui.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
