BTS & BLACKPINK Masuk Daftar 250 Lagu Terbaik Abad 21 Rolling Stone
Jakarta, CNBC Indonesia - Majalah musik ternama Rolling Stone merilis daftar "The 250 Greatest Songs of the 21st Century So Far" atau 250 Lagu Terbaik Abad ke-21 Sejauh Ini belum lama ini. Empat lagu dari musisi K-Pop berhasil masuk ke daftar bergengsi tersebut yang menegaskan pengaruh besar Korea Selatan di industri musik global.
Melansir Rolling Stone, lagu "Spring Day" milik BTS menempati posisi tertinggi di antara musisi K-Pop lainnya, yakni peringkat ke-37. Lagu ini merupakan lead track dari album repackage "You Never Walk Alone" yang dirilis pada 2017.
""Spring Day" adalah signature song dari salah satu grup pop terbesar di abad ini. Lagu tersebut juga a surging, triumphal power ballad yang memiliki nuansa melampaui batas waktu," tulis Rolling Stone.
Selain BTS, tiga grup K-pop perempuan juga masuk dalam daftar tersebut. Lagu "Ddu-du Ddu-du" milik Blackpink menempati peringkat ke-142. Dirilis pada 2018 sebagai lagu utama mini album Square Up, video musiknya kini telah melampaui 2,3 miliar tayangan di YouTube.
Rolling Stone menulis, lagu ini didorong oleh hentakan trap snares dan glitching synths yang menegangkan, serta menampilkan keempat anggota Blackpink dengan cara yang memukau. Sementara itu, Girls' Generation berhasil masuk di peringkat ke-170 melalui lagu legendaris mereka "Gee" yang dirilis pada 2010. Lagu tersebut dikenal luas sebagai salah satu ikon era awal K-pop modern dan menjadi tonggak kebangkitan Hallyu Wave di Asia.
Grup generasi baru NewJeans juga tak ketinggalan dengan "Hype Boy", yang menempati peringkat ke-206. Lagu debut tersebut mendapat pujian karena kesederhanaan aransemen dan gaya retro yang menyegarkan, sekaligus menandai lahirnya gelombang baru dalam pop Korea.
Meski daftar Rolling Stone berskala global dan memasukkan lagu dari seluruh penjuru dunia, lagu-lagu dari Asia lain termasuk dari Indonesia belum masuk ke daftar 250 lagu tersebut. Perlu dicatat, daftar ini dibuat berdasarkan keunggulan musikal dan orisinalitas, bukan semata popularitas atau penjualan, meskipun ada banyak lagu Indonesia yang populer di dalam negeri.
(hsy/hsy)