
10 Jenis Makanan Jitu Atasi Perut Kembung Menurut Ahli Lulusan Harvard

Jakarta, CNBC Indonesia - Perut kembung merupakan suatu kondisi yang membuat penderitanya tidak nyaman. Gejala masalah pencernaan ini terjadi ketika udara atau gas berlebih terperangkap di saluran pencernaan atau ketika otot-otot usus gagal menggerakkan makanan secara efisien.
Kembung juga dapat dipicu oleh makan terlalu cepat dan menelan udara, mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas seperti kacang-kacangan, bawang, atau minuman berkarbonasi, atau intoleransi makanan.
Menurut Ahli gastroenterologi lulusan Harvard, Dr. Saurabh Sethi, ada beberapa jenis makanan aman dan ampuh mengatasi perut kembung.
Berikut daftar lengkap 10 makanan yang dapat mengatasi kembung mengutip Times of India:
1. Kiwi
Kiwi kaya akan serat dan mengandung enzim aktinidin, yang membantu pencernaan protein. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science menemukan bahwa mengonsumsi dua buah kiwi setiap hari dapat memperlancar buang air besar pada individu dengan sembelit ringan.
2. Pepaya
Enzim papain kaya akan dukungan pencernaan. Enzim ini membantu memecah protein dan melancarkan pencernaan. Studi klinis menunjukkan bahwa satu porsi kecil pepaya segar merupakan pilihan yang baik untuk mengurangi kembung setelah makan tinggi protein.
3. Nanas
Satu porsi kecil nanas segar setelah makan besar atau ditambahkan ke salad dapat membantu pencernaan bagi sebagian orang. Nanas merupakan sumber makanan bromelain, sekelompok enzim yang mencerna protein. Menurut WebMD, bromelain dapat membantu pencernaan dan mengurangi peradangan.
4. Mentimun
Mentimun kaya akan air dan serat. Efek hidrasinya juga membantu membuang kelebihan natrium, yang dapat menyebabkan retensi air dan kembung. Tambahkan mentimun ke dalam makanan Anda dalam bentuk salad untuk mendapatkan manfaatnya.
5. Biji chia
Biji chia kaya akan serat, dan ketika dikonsumsi dengan air, biji ini membentuk konsistensi seperti gel di dalam usus yang pada akhirnya membantu melunakkan feses dan menjaga keteraturannya.
Namun, individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah rendah atau penyakit ginjal, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi biji chia.
6. Quinoa
Quinoa adalah biji-bijian utuh yang mengandung serat prebiotik. Serat ini dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat. Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central menemukan bahwa senyawa bioaktif quinoa dapat meningkatkan mikroflora usus.
7. Oat
Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central menemukan bahwa oat kaya beta-glukan atau produk berbasis oat dalam pola makan secara signifikan menurunkan profil lipid darah dan tekanan darah dengan mengatur metabolisme insulin.
8. Jahe
Jahe telah digunakan sebagai alat bantu pencernaan selama berabad-abad. Sebuah studi menemukan bahwa jahe secara signifikan mengurangi nyeri gastrointestinal dan melancarkan pencernaan. Khasiat ini dapat membantu meredakan kembung.
9. Teh atau minyak peppermint
Minyak peppermint melemaskan otot polos di usus dan dapat mengurangi kejang dan gas yang terperangkap. Beberapa uji klinis menunjukkan manfaat untuk nyeri perut dan kembung, terutama pada IBS.
Untuk mengonsumsinya, Anda dapat mencoba teh peppermint atau setelah berkonsultasi, dapat mengonsumsi kapsul minyak peppermint salut enterik.
10. Biji adas
Biji adas secara tradisional telah digunakan untuk meredakan kembung dan gas. Sebuah studi menemukan bahwa minyak adas efektif dalam mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar, termasuk kembung dan gas.
Untuk mengonsumsinya, seseorang dapat mengunyah biji adas setelah makan atau menyesap teh adas.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hindari Konsumsi 5 Makanan dan Minuman ini Saat Perut Kosong