7 Maskapai yang Larang Bawa Power Bank di Pesawat, Wajib Tahu!
Jakarta, CNBC Indonesia - Power bank menjadi barang penting bagi banyak orang saat bepergian karena bisa digunakan untuk mengisi daya ponsel, laptop, kamera, hingga tablet. Namun, bahan di dalam baterai lithium-ion sangat mudah terbakar. Kombinasi antara kerusakan, kesalahan penggunaan, atau penuaan perangkat membuatnya berisiko menyebabkan kebakaran di udara.
Menurut data Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat, lebih dari 500 insiden terkait baterai lithium terjadi dalam dua dekade terakhir, meliputi asap, api, hingga suhu ekstrem.
Daftar maskapai penerbangan yang melarang dan memperketat aturan powerbank dalam pesawat:
1. AirAsia
Penumpang AirAsia hanya diizinkan membawa power bank dengan kapasitas maksimal 100 watt-jam (Wh) atau 20.000 miliampere-jam (mAh). Hal ini untuk meningkatkan keamanan penerbangan serta meminimalkan risiko insiden yang berkaitan dengan baterai selama penerbangan.
2. Thai Airways
Thai Airways resmi melarang penggunaan dan pengisian daya power bank di dalam pesawat mulai 15 Maret. Langkah ini diambil setelah adanya sejumlah insiden kebakaran di maskapai internasional yang diduga berasal dari power bank.
3. Maskapai Korea Selatan
Korea Selatan resmi melarang penumpang menyimpan power bank di kabin pesawat. Aturannya, perangkat ini hanya boleh disimpan di saku kursi atau di bawah kursi penumpang. Pengisian daya power bank melalui colokan USB di kursi juga dilarang.
4. Singapore Airlines
Singapore Airlines melarang penumpang mengisi daya perangkat menggunakan power bank saat penerbangan. Pengisian daya melalui port USB pesawat juga tidak diperbolehkan.
5. EVA Air
Maskapai asal Jepang tersebut juga telah melarang penggunaan charger portable di udara demi memastikan keselamatan penerbangan. Power bank dan baterai lithium cadangan dilarang dibawa dalam bagasi terdaftar. Baterai tersebut harus dibawa dalam bagasi kabin dan disimpan dengan benar untuk mencegah kompresi atau kerusakan.
6. Hong Kong Airlines
Otoritas penerbangan Hong Kong melarang penggunaan power bank selama penerbangan mulai 7 April, setelah insiden kebakaran di pesawat Hong Kong Airlines yang sedang terbang dari Hangzhou.
7. Emirates
Emirates melarang penggunaan power bank dalam penerbangannya. Aturan baru itu berlaku efektif mulai 1 Oktober 2025.
Dalam pengumumannya di laman resmi, Emirates mengatakan power bank masih bisa dibawa ke dalam kabin. Namun tidak untuk digunakan, baik mengisi daya perangkat lain ataupun mengisi baterai power bank dengan sumber daya pesawat.
(dce/dce)