Ini yang Terjadi di Tubuh Saat Sarapan Telur Rebus vs Nasi Uduk/Bubur

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasi uduk dan bubur adalah dua menu sarapan populer di Indonesia. Sayangnya, dua menu sarapan tersebut tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. 

Alih-alih sarapan bubur atau nasi uduk, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lebih merekomendasikan dua butir telur rebus sebagai menu sarapan yang murah, mudah dan sehat. Seperti apa efek sarapan telur rebus ke tubuh?

Menurut menteri yang akrab disapa BGS tersebut, satu butir telur rebus mengandung sekitar 6 gram protein dan 60 kalori. Dua telur bisa memberikan 12 gram protein dan energi sekitar 120 kalori. Selain sehat, harganya juga terjangkau.

Baca: Dokter Jantung Ungkap Penyebabnya Mati Mendadak Saat Olahraga

Tak hanya itu, telur dinilai dapat memenuhi kebutuhan protein harian yang idealnya sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan. Dengan berat badan 72 kilogram, ia menyebut dirinya membutuhkan 57,6 gram protein per hari. Konsumsi dua telur di pagi hari menurutnya bisa menutup sebagian kebutuhan tersebut.

BGS juga menjelaskan, setelah berpuasa 8-10 jam saat tidur malam, tubuh sebaiknya diberi asupan yang tidak memicu lonjakan gula darah (glucose spike). Itulah sebabnya ia menyarankan untuk memulai hari dengan protein atau sayuran, bukan makanan manis.

"Udah praktis buatnya, tinggal celup 5-7 menit, murah lagi. Cukup awali sarapan dengan dua butir telur rebus tanpa tambahan saus tinggi kalori," kata dia.

Baca: 14 Makanan Sehari-Hari yang Mengandung Mikroplastik, Ada Favorit Kamu?

Sementara, saat sarapan bubur atau nasi uduk, kadar gula darah dalam tubuh bisa melonjak dengan cepat karena makanan tersebut mengandung kalori tinggi. 

Jika gula darah melonjak pada pagi hari, Anda bisa mengalami kelelahan, rasa haus , lapar berlebihan, bahkan sering buang air kecil, hingga kesemutan pada jari.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Bisulan, Ini yang Terjadi Jika Konsumsi Rutin Telur Rebus