Bahaya! Jangan Lakukan 5 Kegiatan Ini Saat Hujan Petir
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim hujan kembali melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jakarta dan sekitarnya. Hujan deras yang disertai angin kencang dan petir mulai sering terjadi, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan.
Banyak orang merasa aman ketika berada di dalam rumah saat hujan petir. Padahal, sambaran petir bisa menjalar melalui instalasi listrik maupun pipa air di dalam bangunan. Kondisi ini dapat membahayakan siapa saja yang sedang melakukan aktivitas tertentu di rumah.
Seorang ahli meteorologi menegaskan, untuk mengurangi risiko tersambar petir, masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas yang berhubungan dengan sistem perpipaan maupun perangkat yang terhubung ke aliran listrik.
5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Ada Petir
-
Mandi
Mandi saat badai petir sangat berisiko karena aliran listrik dapat merambat melalui pipa air. Risiko lebih tinggi jika rumah masih menggunakan pipa logam dibanding pipa plastik. -
Mencuci Piring atau Menggunakan Air Mengalir
Sama halnya dengan mandi, mencuci piring atau beraktivitas dengan air juga berbahaya. Air merupakan konduktor listrik yang baik sehingga dapat menjadi jalur hantaran petir. -
Berada di Dekat Jendela, Pintu, Beranda, atau Beton
Petir dapat menyambar area terbuka atau permukaan yang terhubung dengan logam. Karena itu, sebaiknya hindari berdiri terlalu dekat dengan jendela, pintu, atau permukaan beton saat hujan petir berlangsung.
-
Menyentuh Peralatan Elektronik yang Terhubung ke Listrik
Komputer, laptop, mesin cuci, televisi, atau kompor listrik berpotensi menghantarkan arus jika ada sambaran petir yang masuk ke jaringan listrik rumah. Sebaiknya cabut perangkat dari stop kontak untuk mencegah kerusakan dan bahaya tersengat. -
Menggunakan Telepon Kabel
Sambungan telepon kabel bisa menjadi jalur hantaran listrik. Karena itu, hindari penggunaan telepon jenis ini selama badai petir berlangsung.
Alasan Air dan Listrik Jadi Jalur Berbahaya
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, sekitar sepertiga kasus cedera akibat sambaran petir justru terjadi di dalam rumah. Hal ini karena petir selalu mencari jalur paling cepat menuju tanah, dan pipa logam, kabel listrik, serta aliran air dapat menjadi penghantar yang efektif.
CDC juga mencatat, risiko sambaran melalui pipa lebih rendah pada rumah yang sudah menggunakan pipa plastik. Namun, hal ini tetap tidak sepenuhnya menghilangkan bahaya.
Cara Mengurangi Risiko
Selain menghindari aktivitas berisiko, pemasangan penangkal petir di rumah juga sangat disarankan. Alat ini berfungsi menyalurkan sambaran petir langsung ke tanah sehingga dapat melindungi penghuni rumah dari bahaya sengatan listrik.
(dag/dag)