
10 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Daya Ingat Anak

Jakarta, CNBC Indonesia - Meningkatkan daya ingat anak tidak hanya bergantung pada metode belajar atau stimulasi otak, tetapi juga dari asupan gizi sehari-hari. Otak anak yang sedang berkembang membutuhkan nutrisi penting agar mampu bekerja secara optimal, terutama dalam hal konsentrasi, fokus, dan kemampuan mengingat.
Beberapa jenis makanan ternyata terbukti mengandung vitamin, mineral, serta asam lemak esensial yang berperan besar dalam mendukung fungsi otak.
Dengan memberikan pilihan makanan yang tepat sejak dini, orang tua dapat membantu meningkatkan daya ingat anak, dilansir dari Medical News Today:
1. Ikan Berlemak
Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3 yang berperan membangun membran sel, termasuk sel otak (neuron). Omega-3 juga terbukti memperbaiki struktur otak dan mendukung fungsi kognitif.
Contoh ikan berlemak:
Salmon
Kembung
Tuna
Haring
Sarden
Selain dari ikan, omega-3 juga bisa diperoleh dari kedelai, kacang-kacangan, biji rami, dan biji-bijian.
2. Cokelat Hitam
Cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini mampu:
Melindungi otak dari stres oksidatif
Meningkatkan aliran darah ke otak
Merangsang pertumbuhan neuron dan pembuluh darah
Penelitian menunjukkan, konsumsi cokelat hitam dapat meningkatkan plastisitas otak yang penting untuk pembelajaran dan memori.
3. Buah Beri
Strawberry, blueberry, dan raspberry kaya akan flavonoid dan antioksidan, seperti antosianin dan katekin, yang membantu:
Meningkatkan komunikasi antar sel otak
Mengurangi peradangan
Meningkatkan kemampuan memori dan pembelajaran
Menunda penyakit neurodegeneratif
4. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Kaya akan omega-3, vitamin E, dan antioksidan, konsumsi rutin kacang dan biji terbukti mendukung kesehatan otak terutama di usia lanjut. Vitamin E berperan melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Contoh terbaik: biji bunga matahari, almond, dan hazelnut.
5. Kedelai
Kedelai mengandung polifenol, terutama isoflavon (daidzein dan genistein) yang bertindak sebagai antioksidan. Penelitian menunjukkan, polifenol dapat mengurangi risiko demensia dan mendukung kognisi pada proses penuaan.
6. Kopi
Kopi mengandung kafein yang membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan dengan memblokir adenosin (pemicu rasa kantuk). Selain itu, kopi juga:
Meningkatkan kapasitas otak dalam memproses informasi
Mengandung antioksidan untuk melawan penuaan otak
Dikaitkan dengan penurunan risiko Alzheimer, Parkinson, dan stroke
Konsumsi kafein perlu dibatasi agar tidak mengganggu pola tidur. Minuman ini tidak dianjurkan untuk anak-anak.
7. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang mendukung kesehatan otak dengan cara menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi diketahui berkaitan dengan penurunan kognitif.
Lemak sehat juga dapat diperoleh dari kacang mete, almond, kacang tanah, biji chia, dan minyak nabati sehat.
8. Kacang Tanah
Kacang tanah kaya akan lemak sehat, protein, vitamin E, dan resveratrol. Resveratrol adalah antioksidan yang berperan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer dan Parkinson.
9. Telur
Telur mengandung vitamin B6, B12, dan asam folat yang penting untuk fungsi otak. Nutrisi ini dapat mencegah penyusutan otak serta menunda penurunan fungsi kognitif.
10. Brokoli
Selain tinggi serat, brokoli mengandung glukosinolat yang diubah tubuh menjadi isothiocyanates. Senyawa ini mampu mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif.
Brokoli juga kaya vitamin C dan flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan alami untuk otak. Sayuran lain yang mengandung glukosinolat antara lain: bok choy, kubis, kembang kol, dan lobak.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Jepang Hidup Hingga 100 Tahun, Ini 8 Makanan Favoritnya