6 Tanda dan Gejala Kanker Tenggorokan yang Harus Diwaspadai

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
28 August 2025 10:40
Ilustrasi Sakit Tenggorokan. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi sakit tenggorokan. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sel kanker dapat tumbuh dimanapun termasuk tenggorokan. Tenggorokan merupakan saluran berotot yang berada di belakang hidung dan berakhir di leher.

Kanker tenggorokan dapat berkembang di tenggorokan (faring), pita suara (laring), dan amandel (tonsil). Gejala kanker tenggorokan sering kali tidak disadari penderitanya.

Kanker tenggorokan biasanya bermula di lapisan sel skuamosa jaringan mulut. Faktor risikonya meliputi merokok, serta infeksi human papillomavirus (HPV), terutama jenis tertentu.

Berikut adalah gejala atau ciri-ciri orang yang terkena kanker pada tenggorokan melansir Very Well Health.

1. Bercak Putih
Beberapa kanker tenggorokan bermula sebagai leukoplakia oral, istilah umum untuk bercak putih di mulut yang penyebabnya tidak diketahui.

Luka leukoplakia merupakan lesi prakanker, yang berarti belum bersifat kanker tetapi dapat berkembang menjadi kanker. Sebagian besar kasus bersifat jinak dan beberapa dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi yang lain dapat berkembang menjadi kanker.

Leukoplakia oral biasanya tidak bergejala, tetapi Anda harus menemui penyedia layanan kesehatan jika tidak kunjung sembuh dalam dua minggu.

2. Bercak Merah
Kanker tenggorokan dan mulut lainnya muncul sebagai bercak merah yang disebut eritroplakia. Ini adalah bercak merah yang jarang, terisolasi, dan seperti beludru di mulut dan/atau tenggorokan yang biasanya muncul pada orang dewasa yang lebih tua.

Lesi eritroplakia biasanya bersifat pra-ganas dan banyak dari bercak merah ini menjadi kanker, jadi penting untuk memeriksakannya. Lesi ini sering kali berkaitan dengan penggunaan tembakau dan alkohol.

Terkadang, lesi berupa campuran warna merah dan putih, yang disebut eritroleukoplakia. Meskipun lesi ini paling sering muncul di dasar lidah, lesi ini juga dapat berkembang di jaringan di belakang gigi belakang, termasuk tenggorokan bagian atas.

3. Sariawan tenggorokan
Tanda klasik kanker mulut adalah bercak kasar yang persisten, tampak seperti luka, dan berbatas tegas. Luka ini dapat muncul di lidah, amandel, atau bagian atas mulut.Tidak seperti beberapa ulkus dan lesi lain seperti sariawan, luka ini hanya menimbulkan sedikit rasa sakit.

Luka ini tetap perlu diperiksa jika tidak sembuh dengan sendirinya (biasanya membutuhkan waktu 10 hari untuk regenerasi jaringan mulut). Biopsi jaringan (sampel sel yang terinfeksi dikirim ke laboratorium) mungkin diperlukan untuk memeriksa kanker.

4. Benjolan di Tenggorokan
Tumor primer tenggorokan dapat muncul sebagai massa nodular di dasar mulut, lidah, amandel, atau dinding tenggorokan. Massa di sisi leher merupakan gejala kanker tenggorokan yang paling umum. Benjolan ini hanya muncul di satu sisi dan lebih besar daripada pembengkakan kelenjar getah bening.

Massa tersebut cenderung tidak beraturan, tetap, dan relatif tidak nyeri, tetapi dapat mengganggu proses menelan dan membuat Anda merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. Kondisi ini paling umum terjadi pada orang dengan riwayat merokok yang panjang.

5. Benjolan di Leher
Metastasis adalah penyebaran kanker dari lokasi asalnya. Kanker kepala dan leher dapat menyebar melalui sistem limfatik, yang merupakan sistem peredaran darah lain dalam tubuh yang berperan penting dalam kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Jika kanker tenggorokan menyebar melalui pembuluh limfatik, kemungkinan besar akan sampai di kelenjar getah bening di leher. Di sana, kanker dapat membentuk massa yang tidak nyeri tekan (limfadenopati) dan kemudian membentuk tumor baru di bagian tubuh lainnya.

Bila tumor primer tumbuh hingga ukuran besar, dapat menimbulkan kesulitan menelan atau berbicara, sakit telinga, sakit kepala, muntah darah, dan kadang-kadang penyumbatan saluran napas sebagian.

6. Lidah Bengkak
Beberapa kanker tenggorokan, terutama yang terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV), menyebabkan lidah bengkak. Infeksi HPV merupakan salah satu penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 10% pria dan 3,6% wanita memiliki HPV oral.

Banyak kasus yang sembuh dengan sendirinya, tetapi beberapa bertahan selama bertahun-tahun, dan di sinilah kanker dapat berkembang. Kanker orofaring terkait HPV terbatas pada tenggorokan (termasuk pangkal lidah dan amandel). Kanker yang disebabkan oleh merokok, penggunaan tembakau, atau pemicu lingkungan lainnya juga ditemukan di mulut dan bibir.

Gejala kanker tenggorokan terkait HPV meliputi sakit tenggorokan yang berkepanjangan, sakit telinga, suara serak, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri saat menelan, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Gejala yang menetap merupakan tanda yang jelas, terutama pada orang muda yang tidak merokok.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bra dengan Kawat Bisa Picu Kanker Payudara: Mitos atau Fakta?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular