Bulutangkis Jadi Penguat Persaudaraan & Nasionalisme di Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) semakin bermakna kala dirayakan tidak hanya dengan sukacita dan meriah, namun juga dengan mempererat tali persaudaraan dan nasionalisme Masyarakat. Salah satu ajang yang kerap digelar untuk memperkuatnya adalah melalui pertandingan bulutangkis.
Sebagai salah satu cabang olahraga paling digemari di Indonesia, tidak bisa dimungkiri bulutangkis selalu hadir di seluruh daerah dalam perayaan HUT kemerdekaan RI. Seperti yang berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Djarum Petamburan di Jakarta Barat, Senin (18/8), di mana para anggota Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) hadir merayakan HUT ke-80 RI.
Didirikan pada 2004, KBI adalah tempat berhimpun legenda bulutangkis Indonesia yang telah menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Ketua KBI, Haryanto Arbi menjadi inspektur upacara dalam perayaan itu.
"Acara kemarin sungguh luar biasa, penuh semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap bulutangkis sekaligus perayaan HUT RI ke-80. Saya sangat mengapresiasi KBI dan teman-teman serta senior-senior yang hadir yang berhasil mengemas upacara kemerdekaan dan pertandingan eksibisi dengan begitu meriah," tukasnya dikutip Minggu (24/8/2025).
"Terlihat sekali bagaimana bulutangkis bukan hanya olahraga, tapi juga menjadi sarana mempererat persaudaraan dan nasionalisme. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan bisa menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai bulutangkis dan Tanah Air," tegas Haryanto.
Adapun dalam pertandingan eksibisi tersebut hadir sejumlah pahlawan bulutangkis Indonesia antara lain Imelda Wiguna, Ade Chandra, Kartono, Eddy Hartono, Rudy Heriyanto Saputra, Hendra Setiawan, Muhamad Ahsan, Gideon, Debby Susanto, Hariyanto Arbi, Bambang Supriyanto, Joko Supriyanto, Trikus Hariyanto, Minarti Timur, Ruth Damayanti, Rosiana Tendean Atik Djauhari, Denny Kantono, dan Maria Fransiska.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Komjen (Purn) Firli Bahuri yang juga merupakan bagian dari KBI hadir dan memberikan sambutan. Firli mengapresiasi semangat KBI merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia dengan sederhana dan bersahaja, namun mengena.
Firli mengatakan, veteran bulutangkis yang hadir dalam upacara itu dan berjaya di kejuaraan nasional dan internasional adalah pahlawan bangsa.
Firli menambahkan, perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia yang diselenggarakan KBI selain untuk mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan, termasuk pahlawan bulutangkis.
"Saya pribadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada atlet bulutangkis nasional yang telah membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di kejuaraan-kejuaraan dunia," sambung Firli.
Adapun pertandinga eksibisi antara para legenda bulutangkis tersebut dibagi menjadi dua tim, yakni Tim Merah dan Tim Putih.
Tim Merah terdiri dari pasangan Firli Bahuri/Aksan, Arfi/Faisal, Hariyanto Arbi/Berry Anggriawan, Ibu Dina/Meiliana Jauhari, Chen Chen/Debby, Ibu Dina/Dwiky, dan Firli Bahuri/Debby Susanto.
Sedangkan Tim Putih diperkuat pasangan Joko Suproiyanto/Trikus Hariyanto, Eddy Hartono/Didid Juang Indrianto, Ali Hanafiah/Alan Budikusuma, Shendy Puspa Irawati/Yayu, Reni/Natalia Polukan, Alan Budi Kusuma/Minarti Timur, dan Bambang Supriyanto/Dewi Komalasari.
(bul/bul)