
Peka Kesehatan, Begini Cara Kenali Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika memasuki masa pensiun, tubuh sering memberi isyarat kecil seperti cepat lelah, napas terasa pendek, atau ada nyeri dada. Banyak yang menganggap wajar karena faktor usia. Padahal, bisa saja tanda awal penyakit jantung koroner yang tidak boleh diabaikan.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok oksigen ke otot jantung menyempit atau tersumbat akibat penumpukan lemak atau kolesterol. Kondisi ini menyebabkan aliran oksigen ke jantung terhambat, sehingga muncul berbagai keluhan, mulai dari nyeri dada hingga serangan jantung.
Sayangnya, kondisi ini sering kali tidak disadari saat keluhan muncul secara tiba-tiba. Umumnya nyeri dada terasa seperti ditekan atau terbakar, kadang menjalar ke lengan, rahang, leher, atau punggung. Selain itu, gejala lain yang perlu diwaspadai meliputi sesak napas, keringat dingin, mual, dan pusing.
Di balik gejala tersebut, penyakit jantung koroner sering kali dipicu oleh berbagai faktor risiko, seperti kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, kurang aktivitas fisik, stres berlebihan, dan faktor keturunan.
Menurut dr. Amir Aziz Alkatiri selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Jantung Intervensi Mayapada Hospital Kuningan, langkah pencegahan penyakit jantung koroner sebenarnya sederhana dan bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari.
"Pencegahan penyakit jantung koroner sangat penting dilakukan sejak dini. Masyarakat perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi jantung secara menyeluruh," jelasnya dikutip Jumat (22/8/2025).
Untuk itu, dia menyarankan memeriksa jantung secara rutin dengan memanfaatkan layanan Chest Pain Unit Mayapada Hospital sebagai deteksi dini. Layanan ini memberikan evaluasi cepat dan menyeluruh, dimulai dari pemeriksaan tanda vital, EKG, hingga konsultasi dokter.
Pemeriksaan dapat diberikan secara gratis bagi pasien dengan keluhan nyeri dada apabila setelah evaluasi awal tidak ditemukan indikasi gangguan jantung. Bagi pasien yang terindikasi memiliki penyakit jantung akan mendapat rujukan cepat ke dokter spesialis atau subspesialis untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis.
"Chest Pain Unit terintegrasi dengan layanan unggulan Cardiovascular Center Mayapada Hospital yang mampu menangani masalah jantung kompleks secara komprehensif dan berstandar internasional. Mulai dari pencegahan dan deteksi dini, diagnosis, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung, didukung tim dokter multidisiplin berpengalaman dan teknologi mutakhir," kata dia.
Namun, jika terjadi serangan jantung mendadak, segera hubungi layanan 24 jam Cardiac Emergency 150990, yang dikenal memiliki tindakan Primary PCI dengan protokol Door to Balloon kurang dari 90 menit. Layanan ini juga dapat diakses melalui fitur Emergency Call di aplikasi MyCare.
"MyCare bisa booking konsultasi dan skrining jantung kapan dan di mana pun, serta dilengkapi fitur Health Articles dan Tips berisikan informasi dan tips seputar kesehatan jantung, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI)," pungkas dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 12 Tanda Jantung Bermasalah Terlihat dari Kulit, Segera Cek!
