
14 Cara Melupakan Mantan Menurut Ahli, Dijamin Sembuh dari Patah Hati

Daftar Isi
- 1. Izinkan Diri Merasakan Emosi
- 2. Beri Waktu untuk Berduka
- 3. Temukan Pelarian Lewat Seni
- 4. Jangan Terburu-Buru Sembuh
- 5. Hentikan Mengidealkan Mantan
- 6. Hargai Apa yang Pernah Ada
- 7. Cari Dukungan dari Orang Terdekat
- 8. Terapkan Aturan No Contact
- 9. Tulis Surat Tanpa Perlu Dikirim
- 10. Rawat Diri dengan Baik
- 11. Ingat Kekurangannya
- 12. Bangun Identitas Baru
- 13. Hindari Membandingkan Diri
- 14. Yakinlah Akan Bahagia Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Putus cinta sering kali meninggalkan luka yang tidak mudah disembuhkan. Bagi sebagian orang, melupakan mantan terasa seperti perjuangan panjang yang penuh emosi mulai dari sedih, marah, hingga rindu yang datang tanpa diundang.
Namun, menurut para ahli hubungan, proses move on bukan hanya tentang menghapus kenangan, melainkan juga tentang menerima, menghargai, dan menemukan kembali diri sendiri. Dengan cara yang tepat, Anda bisa melewati masa sulit ini lebih bijak tanpa harus terjebak pada bayang-bayang masa lalu.
Dikutip dari Oprah Daily, berikut adalah 14 cara bijak untuk melupakan seseorang termasuk mantan agar hati bisa sembuh dari patah hati
1. Izinkan Diri Merasakan Emosi
Menurut Sullivan, VP sekaligus pakar kencan di Dating.com, seseorang perlu memberi ruang pada emosinya. Menurutnya, wajar jika merasa sedih, marah, frustrasi, bahkan masih merindukan mantan. Dengan menuliskan perasaan dalam jurnal, emosi bisa tersalurkan dengan aman tanpa rasa takut dihakimi.
2. Beri Waktu untuk Berduka
Dixon-Fyle menjelaskan, waktu yang dibutuhkan untuk move on sangat bergantung pada seberapa besar peran mantan dalam kehidupan seseorang. Jika hubungan berlangsung lama, wajar bila butuh waktu berbulan-bulan bahkan setahun untuk benar-benar pulih. Ia menambahkan, kehilangan pasangan sering kali terasa seperti kehilangan identitas diri.
3. Temukan Pelarian Lewat Seni
Musik, film, atau buku bertema patah hati bisa menjadi teman yang menenangkan. Mendengarkan lagu sedih atau menonton film romantis justru membantu mengeluarkan emosi yang sulit diungkapkan. Seni dapat menjadi bentuk terapi emosional sederhana.
4. Jangan Terburu-Buru Sembuh
Patah hati tidak bisa hilang dalam semalam. Prosesnya membutuhkan waktu, dan seseorang perlu bersabar dengan dirinya sendiri. Semakin diterima kenyataan bahwa healing adalah perjalanan, semakin ringan langkah yang bisa diambil untuk maju.
5. Hentikan Mengidealkan Mantan
Juliana Morris, seorang terapis pernikahan dan hubungan, menyebut bagian tersulit dari putus cinta adalah melepaskan fantasi tentang apa yang seharusnya terjadi. Sementara itu, Ruotola mengingatkan bahwa jika hubungan memang begitu sempurna, maka seharusnya tidak akan berakhir. Dengan melepaskan idealisasi, seseorang dapat melihat hubungan masa lalu secara lebih realistis.
6. Hargai Apa yang Pernah Ada
Putus cinta tidak berarti seluruh hubungan itu sia-sia. Menurut Morris, jika seseorang pernah cukup berani untuk mencintai dan dicintai, maka hubungan tersebut tetap bernilai. Pengalaman itu bisa menjadi pelajaran berharga untuk masa depan.
7. Cari Dukungan dari Orang Terdekat
Memendam rasa sakit sendirian justru membuat proses penyembuhan lebih sulit. Dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan terapis sangat penting. Berbagi cerita membantu meringankan beban emosional dan memberikan rasa lega.
8. Terapkan Aturan No Contact
Dr. Wendy Walsh, pakar hubungan, menegaskan pentingnya menjaga jarak setelah putus. Menurutnya, berhenti mengikuti mantan di media sosial dan menghindari komunikasi akan membantu otak terbiasa hidup tanpa kehadiran orang tersebut. Cara ini mempercepat proses pemulihan.
9. Tulis Surat Tanpa Perlu Dikirim
Salah satu strategi yang disarankan Verywell Mind adalah menulis surat kepada mantan. Tuliskan semua yang ingin disampaikan, lalu simpan surat itu tanpa perlu mengirimkannya. Langkah ini bisa membantu menutup luka emosional yang belum selesai.
10. Rawat Diri dengan Baik
Move on bukan hanya soal hati, tapi juga tubuh. Olahraga teratur, makan sehat, tidur cukup, dan meditasi dapat membantu menyeimbangkan kondisi fisik sekaligus menjaga pikiran tetap jernih.
11. Ingat Kekurangannya
Ketika rasa rindu datang, cobalah menulis daftar kelemahan mantan. Menurut Dr. Wendy Walsh, cara ini efektif untuk menghentikan kecenderungan mengidealkan masa lalu dan membantu melihat hubungan dari perspektif yang lebih jujur.
12. Bangun Identitas Baru
Putus cinta adalah momen tepat untuk kembali mengenal diri sendiri. Cobalah hobi baru, perluas lingkaran pertemanan, atau fokus pada tujuan pribadi. Proses ini akan membantu membangun identitas baru yang lebih kuat.
13. Hindari Membandingkan Diri
Mengecek media sosial mantan sering kali memperlambat proses penyembuhan. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing untuk move on, jadi hindari membandingkan perjalananmu dengan orang lain.
14. Yakinlah Akan Bahagia Lagi
Meski sekarang terasa berat, para pakar sepakat bahwa kebahagiaan baru akan datang ketika waktunya tiba. Patah hati hanyalah salah satu bab dalam hidup, bukan akhir dari segalanya. Dengan menerima proses ini, seseorang akan lebih siap menyambut cinta yang lebih sehat di masa depan.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]