
10 Makanan untuk Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsentrasi yang baik sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas, mulai dari belajar, bekerja, hingga menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, tidak jarang seseorang mengalami kesulitan untuk fokus karena faktor kelelahan, stres, atau kurangnya asupan nutrisi. Padahal, otak sebagai pusat kendali tubuh memerlukan energi dan gizi yang cukup agar dapat bekerja secara optimal.
Salah satu cara alami untuk menjaga fokus dan daya ingat adalah dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi penting. Beberapa jenis makanan terbukti dapat mendukung fungsi otak, meningkatkan kewaspadaan, serta membantu menjaga konsentrasi lebih lama.
Berikut adalah 10 makanan yang terbukti baik untuk kesehatan otak, dilansir dari Medical News Today:
1. Ikan Berlemak
Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3 yang berperan membangun membran sel, termasuk sel otak (neuron). Omega-3 juga terbukti memperbaiki struktur otak dan mendukung fungsi kognitif.
Contoh ikan berlemak:
-
Salmon
-
Kembung
-
Tuna
-
Haring
-
Sarden
Selain dari ikan, omega-3 juga bisa diperoleh dari kedelai, kacang-kacangan, biji rami, dan biji-bijian.
2. Cokelat Hitam
Cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini mampu:
-
Melindungi otak dari stres oksidatif
-
Meningkatkan aliran darah ke otak
-
Merangsang pertumbuhan neuron dan pembuluh darah
Penelitian menunjukkan, konsumsi cokelat hitam dapat meningkatkan plastisitas otak yang penting untuk pembelajaran dan memori.
3. Buah Beri
Strawberry, blueberry, dan raspberry kaya akan flavonoid dan antioksidan, seperti antosianin dan katekin, yang membantu:
-
Meningkatkan komunikasi antar sel otak
-
Mengurangi peradangan
-
Meningkatkan kemampuan memori dan pembelajaran
-
Menunda penyakit neurodegeneratif
4. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Kaya akan omega-3, vitamin E, dan antioksidan, konsumsi rutin kacang dan biji terbukti mendukung kesehatan otak terutama di usia lanjut. Vitamin E berperan melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Contoh terbaik: biji bunga matahari, almond, dan hazelnut.
5. Kedelai
Kedelai mengandung polifenol, terutama isoflavon (daidzein dan genistein) yang bertindak sebagai antioksidan. Penelitian menunjukkan, polifenol dapat mengurangi risiko demensia dan mendukung kognisi pada proses penuaan.
6. Kopi
Kopi mengandung kafein yang membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan dengan memblokir adenosin (pemicu rasa kantuk). Selain itu, kopi juga:
-
Meningkatkan kapasitas otak dalam memproses informasi
-
Mengandung antioksidan untuk melawan penuaan otak
-
Dikaitkan dengan penurunan risiko Alzheimer, Parkinson, dan stroke
Namun, konsumsi kafein perlu dibatasi agar tidak mengganggu pola tidur.
7. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang mendukung kesehatan otak dengan cara menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi diketahui berkaitan dengan penurunan kognitif.
Lemak sehat juga dapat diperoleh dari kacang mete, almond, kacang tanah, biji chia, dan minyak nabati sehat.
8. Kacang Tanah
Kacang tanah kaya akan lemak sehat, protein, vitamin E, dan resveratrol. Resveratrol adalah antioksidan yang berperan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer dan Parkinson.
9. Telur
Telur mengandung vitamin B6, B12, dan asam folat yang penting untuk fungsi otak. Nutrisi ini dapat mencegah penyusutan otak serta menunda penurunan fungsi kognitif.
10. Brokoli
Selain tinggi serat, brokoli mengandung glukosinolat yang diubah tubuh menjadi isothiocyanates. Senyawa ini mampu mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif.
Brokoli juga kaya vitamin C dan flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan alami untuk otak. Sayuran lain yang mengandung glukosinolat antara lain: bok choy, kubis, kembang kol, dan lobak.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbukti Ilmiah, 5 Makanan Ini Bikin Otak Tajam & Memori Kuat