Film Snow White Tak Laku, Gal Gadot Salahkan Gerakan Pro Palestina

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
19 August 2025 11:30
Gal Gadot arrives at the Vanity Fair Oscar Party on Sunday, Feb. 9, 2020, in Beverly Hills, Calif. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Foto: Gal Gadot (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Film live-action Snow White yang dibintangi aktris asal Israel, Gal Gadot, gagal bersinar di box office.

Memainkan karakter utama, Gal Gadot yang berperan sebagai Evil Queen atau ratu jahat awalnya begitu yakin film tersebut bakal menjadi hits besar. Namun, hal itu tidak sesuai dengan harapannya.

Dalam program TV Israel The A Talks, Gal menyatakan bahwa tekanan politik di Hollywood, khususnya seputar konflik Israel-Palestina, memengaruhi penerimaan film tersebut di masyarakat.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa wanita 40 tahun itu tak begitu akur dengan lawan mainnya Rachel Zegler yang berperan sebagai Snow White. Sebab Zegler secara terbuka mendukung Palestina dalam konflik Hamas-Israel yang meletus sejak Oktober 2023.

Zegler juga menyerukan kemerdekaan Palestina di media sosial, setelah trailer Snow White dirilis. Ini berbanding terbalik dengan Gal yang terbuka mendukung Israel. Gal Gadot sendiri diketahui pernah bergabung dengan Israel Defence Force.

"Pertama-tama, saya sangat menikmati proses syuting film ini. Sangat menikmatinya. Saya bahkan menikmati bekerja dengan Rachel Zegler. Kami tertawa, mengobrol, dan bersenang-senang. Saya yakin film ini akan sukses besar," ujar Gal seperti dikutip Yahoo.

Gal berkata bahwa bagaimana industri hiburan, termasuk Hollywood, menaruh tekanan besar pada para selebriti untuk menyuarakan sikap tertentu. Dia merujuk pada konflik Israel dan Palestina.

"Ini sering terjadi di berbagai industri, termasuk Hollywood. Ada tekanan pada selebritas untuk menentang Israel. Dan, Anda tahu, itu memang terjadi," kata Gal.

"Saya selalu bisa menjelaskan dan mencoba memberikan konteks tentang apa yang terjadi di sini. Dan saya selalu melakukan itu. Namun pada akhirnya, orang-orang membuat keputusan masing-masing. Dan saya kecewa karena film itu sangat terpengaruh oleh semua itu dan tidak sukses di box office. Tapi begitulah adanya. Ada yang menang, ada yang kalah," paparnya.

Setelah wawancara tersebut, Gal mengklarifikasi komentarnya di Instagram. Dia menekankan bahwa tekanan eksternal bukanlah satu-satunya alasan mengapa Snow White tidak laku, menurut Variety.

"Saya merasa terhormat bisa bergabung dalam wawancara luar biasa dengan pewawancara yang inspiratif, yang pertanyaannya langsung menyentuh hati. Terkadang kita menjawab pertanyaan dari sudut pandang emosional. Ketika film ini dirilis, saya merasa bahwa mereka yang menentang Israel mengkritik saya dengan cara yang sangat personal, hampir seperti naluri. Mereka memandang saya terutama sebagai orang Israel, bukan sebagai aktris. Itulah perspektif yang saya gunakan ketika menjawab pertanyaan itu," ungkapnya.

Gal menambahkan bahwa film ini tidak gagal hanya karena tekanan eksternal. Namun, ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah film.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Walk of Fame' Gal Gadot Ricuh, Disoraki Demonstran Pro-Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular