13 Orang Meninggal usai Keracunan Alkohol Oplosan Ilegal

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan Kuwait mengumumkan sebanyak 13 orang meninggal dunia sejak Sabtu (9/8) akibat keracunan alkohol. Minuman tersebut diketahui terkontaminasi metanol.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (13/8), kementerian juga menyatakan bahwa rumah sakit telah merawat 63 orang akibat keracunan alkohol selama periode yang sama. Dari mereka yang terdampak, 21 orang mengalami kebutaan permanen atau gangguan penglihatan berat.

Baca: 4 Penyebab Kematian Paling Menyakitkan dan Reaksi Tubuh Sebelum Ajal

Kementerian Kesehatan memperingatkan bahwa metanol, alkohol industri yang sangat beracun yang digunakan dalam industri kimia dan cat. Metanol sangat berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan apa pun, karena jumlah kecil saja dapat menyebabkan kebutaan atau kematian.

Impor alkohol sendiri telah dilarang di Kuwait sejak tahun 1964 dan konsumsinya dikriminalisasi pada tahun 1980-an, yang menyebabkan sebagian orang memperdagangkan minuman beralkohol ilegal, yang seringkali terkontaminasi atau disiapkan dalam kondisi yang tidak aman.

Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan setiap kasus dugaan keracunan alkohol melalui rumah sakit atau hotline resmi, dan menekankan bahwa mereka akan menindaklanjuti semua kasus.

Baca: BPOM Cabut Izin 14 Kosmetik, Promosi Menyesatkan & Klaim Berlebihan

Pekerja migran Asia Selatan merupakan proporsi besar penduduk di Kuwait. Sebagian besar bekerja di sektor konstruksi, jasa rumah tangga, dan ritel, dan seringkali paling berisiko terpapar produk ilegal atau berkualitas buruk.

Hingga saat ini, investigasi berlangsung untuk mengidentifikasi sumber minuman yang terkontaminasi, sementara aparat keamanan terus memantau gerai distribusi ilegal.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kesaksian Perawat, Ini 4 Pengakuan Orang Jelang Ajal-Jadikan Pelajaran