Prabowo Patahkan Tradisi Baju Adat Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Halimatus Sadiyah, CNBC Indonesia
Jumat, 15/08/2025 09:06 WIB
Foto: Sesi foto bersama Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka jelang Sidang Tahunan 2025 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025). (Tangkapan Layar youtube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada yang berbeda dalam gelaran Pidato Kenegaraan dan Sidang Tahunan MPR-DPR RI di Gedung Parlemen Senayan tahun ini. Acara tahunan jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut biasanya dipenuhi para menteri kabinet dan wakil rakyat yang mengenakan pakaian adat, sebuah tradisi yang dimulai di era Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Namun di era Presiden Prabowo Subianto, tradisi yang merayakan keragaman budaya Indonesia itu hilang. 

Bagi Prabowo, ini adalah pertama kalinya dia memberikan Pidato Kenegaraan sekaligus menghadiri Sidang Tahunan MPR-DPR RI sebagai kepala negara. Presiden tiba di Gedung Parlemen Senayan mengenakan jas berwarna abu tua, dipadukan dengan dasi biru 'gemoy', warna khas yang dia pakai sejak masa kampanye beberapa waktu lalu.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming juga datang dengan mengenakan setelan jas, ditemani istrinya, Selvi Ananda, yang mengenakan kebaya warna krem. Semua menteri kabinet juga mengenakan dress code serupa. 


Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, saat ditanya soal hilangnya tradisi baju adat, menjawab, "Pak Prabowo patriot, jadi pakai (baju) nasional."

Padahal selama 10 tahun berturut-turut sebelumnya, acara tahunan penting ini terasa lebih meriah bak parade baju adat. Sosok yang paling ditunggu, tentu saja, Jokowi, dengan pilihan baju adatnya yang penuh makna dan filosofi di baliknya. 

Deretan baju adat yang pernah dikenakan Jokowi mulai dari baju Suku Badui dari Banten, Suku Sasak dari NTB, hingga Suku Tanimbar dari Maluku. 

Mengikuti langkah Jokowi, deretan menteri hingga pasukan pengawal presiden juga ikut mengenakan pakaian adat, simbol perayaan terhadap keragaman budaya dan suku-suku di Tanah Air.

Menutup masa jabatannya, Jokowi mengenakan baju Ujung Serong khas Betawi pada saat memberikan pidato kenegaraannya yang terakhir pada 15 Agustus 2024 lalu. 

Baju adat Betawi dipilih sebagai simbol terima kasih untuk Jakarta sebagai ibu kota dalam pidato kenegaraan terakhirnya. Baju Ujung Serong juga mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam budaya Betawi.

"Betawi merepresentasikan wajah Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka, mengenai akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia," kata perwakilan Istana.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People