Dokter Ahli Ungkap Kebiasaan Pagi yang Merusak Jantung

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Rabu, 13/08/2025 08:00 WIB
Foto: Ilustrasi sakit jantung akibat tersumbat pembuluh darah. (Istockphoto/wildpixel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sarapan sering dianggap momen penting untuk memulai hari. Namun menurut dokter spesialis jantung Robert Segel, M.D., kebiasaan sarapan dengan makanan tinggi garam bisa diam-diam merusak kesehatan jantung.

Bukan hanya bacon atau sosis, kandungan natrium (sodium) juga tersembunyi dalam makanan yang tidak terasa asin, seperti roti, bagel, muffin, dan pastry.

"Asupan natrium tinggi menyebabkan retensi cairan, meningkatkan tekanan darah, dan memicu risiko gagal jantung," jelas Segel dikutip dari Eating Well, Selasa (12/8/2025).


Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam. American Heart Association merekomendasikan konsumsi natrium tidak lebih dari 1.500 mg per hari, jauh di bawah rata-rata konsumsi masyarakat yang mencapai lebih dari 3.300 mg.

Produk daging olahan seperti bacon dan sosis bukan hanya tinggi garam, tetapi juga kaya lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Studi menunjukkan, mengkonsumsi lebih dari 140 gram daging olahan per minggu dapat menaikkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 46%.

Selain itu, pola makan tinggi garam juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menemukan, konsumsi natrium tertinggi dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 80% dibanding konsumsi terendah. Diabetes sendiri dapat melipatgandakan risiko penyakit jantung.

Banyak makanan sarapan populer rendah serat, padahal serat, terutama serat larut membantu menurunkan kolesterol dan melindungi jantung. Oatmeal dan buah-buahan seperti apel, pir, pisang, serta jeruk merupakan sumber serat larut yang baik untuk kesehatan kardiovaskular.

Ahli gizi merekomendasikan beberapa langkah untuk menjaga kesehatan jantung sejak pagi hari:

- Minum air putih sebelum kopi untuk membantu sirkulasi dan tekanan darah.

- Tambah serat minimal 5 gram di menu sarapan.

- Pilih protein berkualitas tinggi seperti telur, yogurt tawar, kefir, atau keju rendah garam.

- Batasi gula tambahan demi mengurangi risiko stroke dan gagal jantung.

- Bergerak ringan 10-15 menit di pagi hari untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

- Luangkan waktu tenang untuk mengelola stres.

- Paparan cahaya matahari pagi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah malam hari.

Segel menekankan, mengurangi garam pada sarapan dan mengombinasikan dengan kebiasaan sehat lain akan membantu melindungi jantung dalam jangka panjang.

"Memulai hari dengan nutrisi tepat, tubuh bergerak, dan pikiran tenang adalah investasi kesehatan terbaik," ujarnya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People