Ramai-Ramai Orang Asing Pilih Nikah di Denmark, Ternyata karena Ini

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
06 August 2025 16:25
Ilustrasi pernikahan (Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash)
Foto: Ilustrasi pernikahan (Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika dulu pernikahan kilat identik dengan Las Vegas, kini trennya bergeser ke Denmark. Negara di Eropa utara tersebut telah menjadi destinasi populer bagi pasangan asing, internasional, warga negara campuran, dan sesama jenis untuk menikah. 

Pasangan dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Kopenhagen, Ibu Kota Denmark, untuk menikah, karena minimnya birokrasi dibandingkan negara lain. Tak heran, kini beberapa orang menjuluki Kopenhagen sebagai Las Vegas-nya Eropa.

Anita Okkels Birk Thomsen, kepala departemen pernikahan di Balai Kota Kopenhagen, mengungkapkan bahwa sekitar 8.000 upacara pernikahan berlangsung di sana tahun lalu dengan lebih dari 5.000 melibatkan pasangan yang bukan penduduk Denmark.

"Jumlahnya hampir dua kali lipat dari yang kita lihat lima tahun lalu. Mereka datang dari seluruh dunia," kata Thomsen seperti dikutip Euro News.

Penyebab banyak orang pilih menikah di Denmark.

Berbeda dengan negara-negara Eropa lainnya, Denmark tidak mewajibkan akta kelahiran atau bukti status lajang untuk mendapatkan dokumen yang mengizinkan pernikahan. Pernikahan tersebut dapat dilangsungkan dalam jangka waktu empat bulan.

Badan Hukum Keluarga Denmark (Familieretshuset) memproses aplikasi dengan biaya 2.100 kroner (Rp 5,3 juta) dan mengirimkan akta nikah dalam waktu lima hari kerja, dengan syarat pasangan memenuhi kriteria, yakni: mereka yang tidak berdomisili di Denmark cukup menunjukkan paspor atau visa turis.

Pihak berwenang terkadang meminta akta status sipil jika dokumen perceraian tidak menunjukkan secara tegas bahwa proses telah selesai. Selain itu, prosesnya sangat cepat, terutama dibandingkan dengan negara lain.

Cara menikah di Denmark

Di negara ini, menikah tidak membutuhkan banyak kesabaran untuk berurusan dengan birokrasi.

Prosedur standar dapat diselesaikan hanya dalam waktu lima hari kerja, cukup untuk memvalidasi dokumen dan memesan slot atau kuota upacara pernikahan.

"Saya dengar dokumennya sangat mudah, dan memang begitu. Hanya 20 menit untuk mengisi formulir online dan dalam empat hari, saya mendapat respons," ujar seorang warga negara Amerika yang tinggal di Uni Eropa dan akan pergi ke Aarhus di Denmark bulan depan untuk upacara pernikahan privat.

"Saya punya beberapa teman di Aarhus, dan memang benar prosesnya sangat mudah. Tentu saja, Anda harus menyerahkan beberapa bukti bahwa itu adalah hubungan yang nyata dan bukan penipuan visa, tetapi prosesnya sangat lancar. Dan Anda tidak perlu menyerahkan bukti perceraian, misalnya. Saya kemudian diberi tahu tanggal terdekat untuk upacara pernikahan, dan itu dalam rentang waktu dua bulan. Mudah," tambahnya.

Respons warga Denmark

Warga setempat tidak terlalu senang dengan marahnya calon pengantin baru, karena permintaan upacara pernikahan di Balai Kota Kopenhagen kini jauh melebihi jumlah janji temu yang tersedia.

Mia Nyegaard, pejabat Kopenhagen yang mengawasi budaya dan rekreasi, mengatakan kepada AP bahwa peningkatan signifikan jumlah pasangan asing yang menikah di ibu kota menimbulkan tantangan bagi pasangan lokal yang ingin menikah.

Hal ini mendorong para pejabat setempat untuk merencanakan langkah-langkah intervensi.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular