
7.000 Kasus Chikungunya Muncul di China, Begini Gejalanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus chikungunya menyebar dengan cepat di China. Pemerintah mencatat ada 7.000 kasus infeksi virus chikungunya di Provinsi Guangdong sejak Juli.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya sudah mengeluarkan seruan terkait wabah penyebaran penyakit chikungunya. WHO mendesak semua negara untuk bertindak guna mencegah terulangnya epidemi virus chikungunya, yang melanda dunia dua dekade lalu.
Ribuan pasien di China harus menjalani perawatan di rumah sakit dengan perlindungan kelambu. Mereka baru boleh dipulangkan setelah hasil tes negatif atau setelah tujuh hari dirawat. Dalam sepekan terakhir saja, hampir 3.000 kasus baru tercatat di Provinsi Guangdong.
Menanggapi wabah ini, otoritas China mengerahkan berbagai upaya, termasuk melepas ribuan ikan pemakan jentik ke danau-danau dan menggunakan drone untuk mendeteksi area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Di beberapa kota, bahkan nyamuk predator berukuran besar turut dilepaskan untuk memburu nyamuk penyebar virus.
Mengenal virus chikungunya
Mengutip lama resmi Kementerian Kesehatan RI, chikungunya merupakan penyakit tropis yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Jika virus yang masuk ke dalam tubuh adalah virus Chikungunya, orang yang terinfeksi dapat mengalami beberapa gejala seperti:
-
Demam
- Sakit kepala
-
Badan terasa lemas
- Ruam di kulit
-
Nyeri sendi dan tulang yang lama hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Gejala ini biasanya muncul segera setelah terinfeksi, namun sering juga infeksi virus chikunguya terjadi tanpa gejala.
Ketika seseorang terinfeksi chikungunya, mereka akan mengalami tiga fase. Pertama adalah fase akut yang diikuti oleh fase pasca-akut (antara 1-3 bulan) dan fase kronis (setelah 3 bulan).
Pencegahan chikungunya
Chikungunya dapat dicegah dengan menerapkan praktik hidup bersih, seperti:
- Menguras penampungan air secara rutin
- Menutup rapat tempat penyimpanan air
- Mendaur ulang atau membuang barang bekas,
- Menggunakan obat nyamuk dan memasang kawat anti-nyamuk di ventilasi rumah)
- Memastikan saluran air tidak tersumbat
- Dapat juga menaburkan bubuk abate di penampungan air
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
