Jumlah Tabungan Ideal Saat Usia 30 Tahun Menurut Ahli

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 21/07/2025 07:50 WIB
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang di usia 20-an cenderung belum menjadikan menabung sebagai prioritas utama. Gaji awal yang pas-pasan, tekanan biaya hidup, hingga beban cicilan sering kali membuat menyisihkan uang terasa mustahil.

 

Namun, saat memasuki usia 30, para ahli keuangan mulai menekankan pentingnya membangun fondasi keuangan jangka panjang, termasuk menyiapkan dana pensiun sejak dini. 


Lantas, berapa besar tabungan yang sebaiknya dimiliki saat memasuki kepala tiga?

Menurut Fidelity Investments, idealnya seseorang sudah mengumpulkan tabungan senilai satu kali pendapatan tahunannya. Jadi, jika penghasilan bulanan Anda Rp10 juta, maka memiliki Rp120 juta sebagai tabungan akan menjadi titik awal yang sehat untuk masa depan finansial Anda.

Sementara itu, perencana keuangan Lauryn Williams memberikan panduan yang lebih fleksibel: cukup menyisihkan 20% dari pendapatan kotor per bulan untuk ditabung.

"Saya rasa 20% itu angka yang masuk akal, walau tidak mudah, apalagi jika sudah punya tanggungan seperti biaya daycare anak," ujar Williams seperti dikutip Yahoo Finance.

Pengamat keuangan sekaligus penulis, Tony Steuer menyebut target tabungan tiap orang berbeda. "Jika Anda baru mulai di usia 30-an, masih ada waktu untuk mengejar. Jangan tergoda mengejar ketertinggalan dengan investasi berisiko tinggi," ujarnya.

Berikut beberapa langkah prioritas menurut para ahli:

1. Lunasi utang berbunga tinggi

Sebelum agresif menabung, pastikan utang kartu kredit atau cicilan konsumtif dengan bunga tinggi diselesaikan. Bunga tinggi bisa menggerus hasil investasi Anda.

"Jika Anda memiliki rekening pensiun yang memberikan imbal hasil konservatif sebesar 5% atau 6%, tetapi pada saat yang sama Anda membayar utang kartu kredit dengan bunga 11%, Anda perlu melunasi utang Anda terlebih dahulu, atau Anda hanya akan kehilangan uang dengan menempatkan dana tersebut ke dalam rekening pensiun Anda," kata Steuer mengingatkan.

2. Miliki dana darurat

Setelah utang terkelola, sisihkan dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran untuk menghindari kembali ke jeratan utang saat krisis datang.

"Motto saya adalah prioritaskan tabungan pensiun Anda, dan Anda tidak akan pernah kecewa," kata Williams. "Jika Anda tidak bisa mengisi kedua tabungan tersebut, fokuslah pada melunasi utang konsumen Anda dan kemudian buatlah dana darurat untuk menghindari terjebak dalam lingkaran utang saat terjadi keadaan darurat," katanya lagi.

3. Tentukan target tabungan bulanan

Memiliki target dapat membantu Anda lebih konsisten menabung. Mulailah dengan target yang kecil, misalnya menabung 15% dari gaji, lalu perlahan-lahan tingkatkan target tersebut.

4. Langsung transfer ke tabungan

Segera memindahkan uang ke tabungan membantu melawan lifestyle creep, yaitu kebiasaan naik gaya hidup saat pendapatan meningkat.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kesadaran Perawatan Gigi Naik, Tapi Akses Masih Terbatas