Waspada Nyeri Dada, Bisa Jadi Jantung Bermasalah

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Kamis, 17/07/2025 13:52 WIB
Foto: Ilustrasi sakit jantung. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang mengira rasa nyeri yang muncul di dada dikarenakan 'masuk angin' atau stres biasa. Padahal, setelah diperiksakan ke dokter, ternyata keluhan nyeri dada justru disebabkan oleh gangguan jantung serius yang bahkan berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani segera.

Hal ini diungkap langsung oleh Vireza Pratama selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

"Kami sering menemui pasien yang mengira nyeri dada hanya karena masalah ringan.Padahal setelah diperiksa, ternyata mereka mengalami kondisi serius seperti penyakit jantung coroner atau bahkan serangan jantung, dan beberapa kasus juga disebabkan oleh sumbatan dipembuluh darah paru (emboli paru). Kondisi ini harus ditangani dengan cepat sebelum berakibat fatal," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).


Lantas, kapan nyeri dada perlu diwaspadai sebagai tanda kondisi serius?

Vireza menjelaskan, nyeri dada yang perlu diwaspadai biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman di dada, rasa tertekan,sensasi terbakar, atau seperti tertimpa beban berat, nyeri menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung, serta disertai sesak napas, mual, keringat dingin, atau pusing.

Beberapa pola nyeri juga dapat mengarah pada kondisi jantung tertentu. Misalnya, jika nyeri dada muncul saat beraktivitas dan mereda saat istirahat, itu bisa mengarah pada angin atau penyakit jantung koroner (PJK).

"Sementara, nyeri yang memburuk saat menarik napas dalam, batuk, atau bergerak, umumnya berasal dari otot atau tulang. Gejala tersebut dipicu oleh gaya hidup tak sehat seperti, pola makan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol,serta stress berkepanjangan," terang dia.

Oleh sebab itu, jangan sampai mengabaikan keluhan nyeri dada Anda dan segera periksakan diri ke Chest Pain Unit Mayapada Hospital untuk mengetahui penyebabnya melalui pemeriksaan menyeluruh, seperti EKG dan tes enzim jantung.

Jika hasilnya normal, pemeriksaan tidakdikenakan biaya atau GRATIS dan Anda dapat dirujuk ke spesialis lain sesuai kondisi. Namun, jika terbukti berkaitan dengan penyakit jantung, penanganan akan langsung diberikan oleh Dokter Spesialis Jantung sesuai protokol medis.

Chest Pain Unit Mayapada Hospital terintegrasi dengan layanan Cardiac Emergency 24 jam yang siap menangani serangan jantung dengan tindakan Primary PCI sesuai standar internasional kurang dari 90 menit.

Dalam kondisi gawat darurat, hubungi 150990 atau gunakan fitur di My Care. Layanan ini juga bagian dari Cardiovascular Center untuk penanganan penyakit jantung secara , termasuk tindakan intervensi jantung, ablasi jantung untuk aritmia, by pass, dan bedah jantung secara minimal invasif. Untuk menjadwalkan sesi konsultasi dokter di layanan ini, Anda dapat mengakses My Care dengan mudah.

Informasi seputar kesehatan jantung dan promo layanan di Mayapada Hospital juga dapat ditemui dalam fitur Health Articles & Tip di MyCare. Ada pula fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau detak jantung, jumlah kalori terbakar, jumlah langkah kaki, dan BMI. Unduh My Care di Google Play Store dan App Store dan kumpulkan untuk potongan harga layanan di Mayapada Hospital.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Produk China Dominan, Brand Lokal Berharap Insentif Digital