Skandal Seks Guncang Thailand, Biksu Diperas Rp6,5 Miliar
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah biksu terlibat dalam skandal seks yang menggegerkan Thailand. Mantan kepala kuil Wat Chujit Thammaram di Ayutthaya mengaku telah mentransfer hampir 13 juta baht (sekitar Rp6,5 miliar) kepada seorang wanita yang dikenal sebagai "Sika Golf". Wanita tersebut adalah tokoh sentral di balik skandal seks yang melibatkan para biksu senior di seluruh Thailand, menurut laporan Bangkok Post.
Polisi Thailand sendiri telah berhasil menangkap Sika Golf yang diduga telah berhubungan seks dengan banyak biksu senior di kuil-kuil ternama dan memeras mereka. Dia kini menghadapi sejumlah dakwaan, termasuk pemerasan, pencucian uang, dan menerima barang hasil kejahatan.
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi Sektor Publik (PACC) dan Divisi Pemberantasan Korupsi (ACD) mengunjungi kuil Wat Chujit Thammaram pada Senin untuk melacak transaksi keuangan dan memeriksa Phra Theppatcharaporn sebagai saksi.
Mantan kepala kuil tersebut telah mundur dan meninggalkan status kebhikkhuannya sejak namanya terlibat dalam skandal.
Investigasi awal oleh ACD menemukan bahwa sebagian besar keuangan kuil dikelola melalui rekening bank pribadi milik mantan kepala kuil tersebut, yang digunakan untuk menyetorkan sumbangan dari upacara keagamaan.
Dari rekening ini, sebanyak 12,8 juta baht ditransfer ke Sika Golf, sementara 380.000 baht lainnya ditransfer langsung dari rekening kuil. Transaksi terjadi pada Januari hingga Juli tahun lalu.
Pihak berwenang mengatakan tindakan mantan kepala kuil tersebut merupakan pelanggaran pejabat publik.
Menurut Letnan Kolonel Polisi Siripong, Sika Golf diduga mendekati mantan kepala kuil dengan mengaku sebagai sosialita kaya raya yang memiliki koneksi dengan para biksu senior untuk mendapatkan kepercayaannya.
Mantan kepala kuil mengakui bahwa ia "naif" dan menyebut tindakannya sebagai kesalahan yang serius.
Ia mengklaim uang tersebut dipinjamkan kepada Sika Golf untuk bisnis keramik, meskipun tidak pernah ada perjanjian tertulis. Meskipun sudah berusaha menagih utang itu melalui kontak media sosial, ia tidak pernah membayarnya.
Mantan kepala kuil maupun Sika Golf membantah ada hubungan romantis di antara mereka.
(hsy/hsy)