Ahli Harvard Ungkap Makanan Penuh Gizi tapi Jarang Dilirik Orang Tua

Fergi Nadira, CNBC Indonesia
Selasa, 08/07/2025 10:05 WIB
Foto: Annie Spratt via Unsplash

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang tua umumnya sudah paham pentingnya memberi anak sayur dan membatasi gula tambahan. Namun ada satu makanan padat nutrisi yang masih jarang masuk ke piring anak-anak, yaitu kacang-kacangan.

Padahal menurut dokter anak lulusan Harvard, Dr. Nimali Fernando, makanan ini justru termasuk superfood yang sangat direkomendasikan, bahkan untuk anak yang paling pilih-pilih makanan sekalipun.


"Saya percaya, membiasakan anak makan sehat sejak dini bisa membentuk pola makan positif hingga dewasa," tulis Dr. Fernando, seperti dikutip dari CNBC Make It di Jakarta pada Senin (7/7/2025). Menurutnya, intervensi sejak dini bisa menurunkan risiko penyakit kronis jangka panjang seperti diabetes, penyakit jantung, hingga beberapa jenis kanker.

Berikut alasan utama mengapa kacang-kacangan seharusnya lebih sering diberikan pada anak:

1. Kaya Protein Nabati untuk Tumbuh Kembang

Kacang seperti kacang merah, hitam, lentil, hingga edamame adalah sumber protein nabati yang sangat baik. Banyak jenis kacang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh anak untuk tumbuh, bergerak aktif, dan berenergi.

Selain itu, kacang kaya serat baik yang larut maupun tidak larut. Serat tidak larut membantu memperlancar buang air besar, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan pencernaan. Sementara serat larut memberi rasa kenyang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan, menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan menstabilkan gula darah setelah makan.



2. Sumber Vitamin dan Mineral Esensial

Kacang-kacangan secara alami mengandung berbagai nutrisi penting, seperti folat, yang penting untuk pertumbuhan dan regenerasi sel. Ada zat besi untuk mengangkut oksigen dalam tubuh, magnesium untuk fungsi otot dan saraf dan vitamin B kompleks untuk produksi energi dan kesehatan otak.

Khusus kedelai, kandungan lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6 mendukung kesehatan jantung dan otak anak.

3. Murah, Tahan Lama, dan Ramah Lingkungan

Kelebihan lain kacang adalah harganya yang terjangkau dan mudah disimpan dalam waktu lama. Artinya, keluarga dengan anggaran terbatas tetap bisa menyediakan makanan sehat di rumah.

Dari sisi lingkungan, kacang-kacangan juga lebih ramah dibanding sumber protein hewani. Produksi kacang memiliki jejak karbon yang lebih rendah dan bisa membantu menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan.

4. Disukai Banyak Anak dan Mudah Diolah

Tantangan terbesar orang tua biasanya adalah meyakinkan anak mau mencoba makanan baru. Tapi kacang justru cenderung disukai anak-anak, termasuk yang picky eater. Dr. Fernando menyarankan beberapa cara praktis seperti edamame kukus untuk camilan, kacang hitam dalam quesadilla keju, brownies berbasis kacang hitam, yang ternyata enak dan bergizi.

Untuk anak yang lebih eksploratif, bisa coba sup lentil, chili kacang, atau semur kacang. Kacang bisa diolah menjadi berbagai bentuk dan rasa, menjadikannya bahan makanan yang fleksibel untuk hampir semua lidah anak.



(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Rendang Low Fat, Antara Warisan dan Teknologi