FOTO Internasional

Keren! Potret Band Rock Perempuan Pertama Asal Arab Saudi

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 20/12/2024 15:00 WIB

Seera, band rock perempuan dari Riyadh, sukses memukau penonton dan membawa budaya baru yang berkembang di masyarakat Arab Saudi.

1/5 Penyanyi utama, yang juga memainkan tuts piano dan synth, Nora dari grup musik wanita Saudi,

Dari sesi latihan bawah tanah di garasi mereka, Seera sebuah band rock perempuan asal Riyadh, berhasil menaklukkan penikmat musik metal di Arab Saudi. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

2/5 Penyanyi utama, yang juga memainkan tuts piano dan synth, Nora dari grup musik wanita Saudi,

Anggotanya terdiri dari Haya sebagai gitaris, Thing sebagai drummer, Meesh sebagai bassis, dan Nora sebagai vokalis sekaligus kibordis. Mereka mengungkapkan kepada Reuters bahwa mereka membawa nuansa baru ke dunia musik Saudi dengan sentuhan warisan budaya. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

3/5 Penyanyi utama, yang juga memainkan tuts piano dan synth, Nora dari grup musik wanita Saudi,

Band Seera, yang terbentuk dua tahun lalu, bangga memadukan berbagai genre, mulai dari musik klasik dan tradisional Arab hingga grunge. Menceritakan perjalanan mereka di industri musik yang baru berkembang di kerajaan, anggota Seera mengenang bagaimana mereka saling menemukan dan membangun sinergi yang mengalir dari panggung ke penonton dalam setiap penampilan. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

4/5 Penyanyi utama, yang juga memainkan tuts piano dan synth, Nora dari grup musik wanita Saudi,

Di tengah transformasi besar dan reformasi Visi 2030 untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor minyak, band tersebut menyatakan telah mendapat dukungan luas, berharap bisa menjadi inspirasi bagi wanita Saudi yang ingin mengejar impian di industri musik. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

5/5 Penyanyi utama, yang juga memainkan tuts piano dan synth, Nora dari grup musik wanita Saudi,

Peluncuran album perdana mereka pada 4 Desember 2024, menurut para artis, bukan hanya tentang musik, tetapi juga sebagai bukti berkembangnya peran wanita dalam lanskap budaya Kerajaan. (REUTERS/Hamad I Mohammed)