7 Turis Keracunan Alkohol di Resor Mewah Fiji, Begini Mulanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah turis yang menginap di sebuah resor mewah di Fiji mengalami keracunan usai menenggak alkohol. Setidaknya, ada tujuh wisatawan termasuk empat warga Australia yang dirawat di rumah sakit, Senin (16/12).

Menurut pemerintah Fiji, para turis tersebut jatuh sakit usai minum koktail di resor Warwick Fiji di pantai selatan pulau Viti Levu.

"Ini adalah insiden yang sangat terisolasi, yang hanya memengaruhi tujuh tamu di bar tertentu di dalam resor tersebut," kata pemerintah Fiji seperti dikutip Reuters.

Ini bukan insiden pertama turis keracunan alkohol. Bulan lalu, enam wisatawan asing meninggal setelah mengonsumsi alkohol yang terkontaminasi di Laos.

Baca: 38 Turis Vietnam Hilang Misterius di Pulau Jeju Korea Selatan

Manajemen resor tersebut mengatakan bahwa mereka tidak mengganti bahan atau mengubah kualitas minuman yang disajikan kepada tamu.

"Meskipun kami memahami kekhawatiran tersebut, kami ingin menekankan bahwa pengalaman pariwisata di Fiji pada umumnya sangat aman, dan kami telah bertindak segera untuk mencoba dan menemukan penyebab dari apa yang membuat tamu-tamu ini, di resor ini, jatuh sakit," ungkap pemerintah Fiji.

Mereisi Makutu, manajer kantor di resor mewah tersebut mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden terkait.

"Prioritas utama kami saat ini adalah untuk menjaga para tamu yang saat ini berada di rumah sakit," katanya kepada Fijian Broadcasting Corporation dalam sebuah wawancara.

Terkait warganya yang keracunan alkohol, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa pejabat konsuler membantu turis Australia yang terkena dampak, sementara polisi Fiji memimpin penyelidikan atas keracunan tersebut.

Usai insiden ini, pemerintah Australia memberi peringatan waspada bahaya minuman yang dicampur dengan alkohol kepada warga yang hendak bepergian ke Fiji. 

"Jika warga Australia bepergian, waspadalah terhadap potensi risiko dalam kasus ini seputar minuman yang dicampur dengan alkohol dan keracunan alkohol," kata Chalmers.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Skandal Dugaan Korupsi di Miss Universe, Mahkota Diambil Lagi