Ini Cara Jakarta X Beauty Menyelamatkan Industri Kecantikan RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Tutupnya sejumlah brand make up & skincare menjadi kabar buruk di tengah bersinarnya industri kecantikan sekarang ini. Langkah konkret untuk menyelamatkan dan mengembangkan brand lokal pun perlu dilakukan.
Sepanjang 2024 saja, sudah lima brand kecantikan dinyatakan bangkrut. Di antaranya adalah SYCA, Runa Beauty, Beet Beaut, Noolab dan Innertrue.
Rika Indraoktaviani, CMO Female Daily Network, Rika menjelaskan bahwa Female Daily telah mengambil langkah konkret untuk mendukung brand lokal dengan menggelar Jakarta X Beauty 2024.
Booth dengan harga terjangkau di acara tersebut serta adanya ajang diskusi diharapkan bisa menjadi cara untuk menguatkan brand lokal sekaligus meningkatkan penjualan.
"Kami selalu berdiskusi dengan brand tentang pentingnya inovasi. Jangan mau kalah dengan brand luar. Selain itu, kami berusaha menghindari fast beauty. Fokuslah pada kualitas dan kebutuhan, bukan kuantitas," ujar Rika, kepada CNBC Indonesia di sela-sela ajang Jakarta X Beauty 2024, di JCC Senayan, Kamis (6/12/2024).
Seperti diketahui, Jakarta X Beauty 2024 kembali hadir, sebagai acara kecantikan terbesar di dunia. Selama empat hari, 5-8 Desember 2024, seluruh Hall Jakarta Convention Center (JCC) akan dipenuhi dengan ragam aktivitas kecantikan di bawah tema "Future of Beauty."
Acara ini menargetkan 115.000 pengunjung dan melibatkan lebih dari 400 brand kecantikan. Pengunjung dapat berburu beragam promo eksklusif yang menarik hingga 50%.
Selain menghadirkan Jakarta X Beauty, Rika mengungkapkan visinya bersama Putri Tanjung, CEO Trans Digital Lifestyle Group, untuk membawa industri kecantikan Indonesia ke tingkat global.
"Brand lokal kita, seperti Paragon, sebenarnya tidak kalah dengan brand luar. Beberapa produk mereka sudah masuk top shelves di Malaysia. Kami bahkan berdiskusi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif tentang cara membawa produk lokal ke pasar seperti Malaysia dan Brunei yang memiliki daya beli tinggi," jelasnya.
Rika juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem yang mampu menarik konsumen untuk terus terlibat, bukan hanya dalam pembelian, tetapi juga melalui aktivitas yang relevan dengan visi misi Female Daily.
"Kami ingin membangun integrated beauty ecosystem yang memberikan dampak positif untuk brand dan konsumen, serta membawa industri kecantikan Indonesia ke panggung global," tutupnya penuh optimisme.
Inklusivitas industri kecantikan juga terus dikembangkan agar industri tersebut tetap berkembang. Rika berbagi visi besarnya tentang bagaimana inklusivitas bisa menjadi fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan bagi industri kecantikan Indonesia.
"Inklusivitas ini berangkat dari data. Dari dua juta anggota komunitas Female Daily, kami melihat ada kenaikan 10-15% di kalangan pria yang mulai membeli sunscreen. Kesadaran mereka terhadap perlindungan UV dan risiko kanker kulit semakin tinggi. Parfum juga menjadi produk favorit yang sifatnya sangat genderless, pengalaman personal yang tidak eksklusif hanya untuk perempuan," ungkap Rika.
Tidak berhenti di situ, Jakarta X Beauty bahkan menyediakan Male Daily dan Grooming Area, lengkap dengan stylist ternama yang memberikan edukasi tentang perawatan rambut dan grooming. Namun, inklusivitas ini tidak hanya soal gender. Rika menjelaskan bahwa diskusi dengan brand lokal juga terus dilakukan, terutama terkait produk yang lebih mencerminkan keberagaman Indonesia.
"Kalau kita bicara foundation, 10 tahun lalu pilihannya hanya warm, cool, neutral. Yang cook untuk sawo matang? Hampir tidak ada. Tapi sekarang, kalau tidak salah brand seperti Make Over sudah punya lebih dari 20 shade. Itu langkah besar untuk mendukung kecantikan dari berbagai suku dan ras di Nusantara. Dan ini baru permulaan," tambahnya.
Lebih dari sekadar produk, Rika menekankan pentingnya mengubah cara pandang. "Kami ingin mendefinisikan ulang standar kecantikan di Indonesia. Semua itu cantik. Lewat model-model yang merepresentasikan kecantikan Nusantara, kami ingin melampaui standar kecantikan negara lain yang sering tidak relevan dengan kita," ujarnya dengan penuh semangat.
CNBC Indonesia
(emb/emb)