
Ayah-Bunda Segera Hentikan! Haram Ucapkan 4 Kata Ini ke Anak Bungsu

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengasuh anak bukan hanya soal memenuhi kebutuhan fisik, namun juga menjaga kesehatan mental anak. Bunda dan Ayah harus selalu berhati-hati dalam memilih kata atau kalimat yang diucapkan kepada Si Kecil.
Kesehatan mental anak sangat berhubungan dengan cara mereka memandang diri sendiri dan lingkungan sekitarnya, yang akan memengaruhi kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan hidup.
Anak-anak yang memiliki kesehatan mental yang baik akan selalu merasa dicintai dan aman. Mereka akan merasa bahagia dan memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri.
Untuk menjaga kesehatan mental anak, terutama si bungsu, terdapat beberapa kata yang sebaiknya dihindari oleh orang tua, demi menghindari dampak negatif jangka panjang.
Beberapa kata berikut sebaiknya dihindari saat berinteraksi dengan anak bungsu, karena dapat memengaruhi konsep diri dan cara berpikir mereka, dikutip dariĀ Hai Bunda, Sabtu (5/10/2024):
1. "Anak bayi/baby"
Menurut psikolog klinis Mary Ann Little, PhD, menyebutkan bahwa kata ini secara konsisten memperkuat status anak sebagai bayi dalam keluarga. Hal ini membuat anak bungsu merasa tidak memiliki tanggung jawab dan ekspektasi yang sama seperti kakak-kakaknya. Konsep diri anak sangat dipengaruhi oleh pandangan orang tua terhadap mereka.
2. "Sudahlah"
Seringkali, ketika anak bungsu menolak melakukan tugas, orang tua mengambil alih pekerjaan tersebut. Ketika ini terjadi, anak belajar bahwa orang tua tidak memiliki harapan besar terhadap mereka. Anak perlu mengalami frustrasi untuk belajar menguasai situasi dan membangun toleransi terhadap tantangan hidup.
3. "Berhentilah menangis, kamu seperti bayi"
Menyuruh anak bungsu berhenti menangis dapat berdampak buruk pada kemampuan mereka untuk mengomunikasikan emosi. Menurut psikolog Dr. Nicholas Forlenza, anak-anak harus merasa aman untuk mengekspresikan perasaan mereka, terutama di lingkungan keluarga. Menekan emosi mereka dapat berdampak negatif pada perkembangan mental mereka di masa depan.
4. "Kamu harus bisa lebih dari kakakmu"
Pernyataan ini memicu persaingan antar saudara dan menanamkan perasaan tidak mampu. Membandingkan anak-anak secara langsung dapat menimbulkan rasa malu dan dendam, yang pada akhirnya akan merusak hubungan mereka dengan saudara kandung.
Dalam proses pengasuhan, penting bagi orang tua untuk selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap kata yang diucapkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan mental dan kesejahteraan anak tetap terjaga.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Punya Anak Sukses? Orangtua Jangan Katakan 4 Kalimat Ini