4 Kebiasaan ini Bisa Bikin Kamu Darah Tinggi, Apa Saja?
Jakarta, CNBC Indonesia - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan dan atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), tekanan darah tinggi adalah "silent killer" alias pembunuh senyap. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa satu dari tiga orang di Indonesia mengidap tekanan darah tinggi.
"Satu dari tiga orang Indonesia mengidap hipertensi, bahkan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer" karena orang dengan tekanan darah tinggi tidak memiliki keluhan," kata Budi, dikutip Kamis (15/8/2024).
Meskipun sebagian besar kasus tidak mengalami gejala, ada beberapa tanda terjadinya hipertensi yang perlu diwaspadai, yakni sakit kepala; perdarahan dari hidung; pusing; wajah kemerahan; hingga kelelahan.
Sebenarnya, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan menghindari kebiasaan yang mampu memicu hipertensi.
Lantas, apa saja pola hidup yang bisa memicu hipertensi? Berikut ulasannya, dilansir dari berbagai sumber.
1. Kurang atau Kelebihan Tidur
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup berisiko mengalami tekanan darah tinggi hingga memiliki umur yang lebih pendek.
Orang dewasa setidaknya harus tidur selama tujuh sampai delapan jam semalam. Menurut Harvard Medical School's Healthy Sleep, manusia tidak boleh tidur kurang dari 5 jam dan lebih dari 9 jam.
Menurut para ahli, kurang tidur dapat menyebabkan hipertensi, melemahkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Secara tidak langsung, penyakit ini dapat meningkatkan risiko kematian dini Anda.
Para ahli menyarankan agar setiap individu tidur di waktu yang sama setiap malam, serta menghindari minum alkohol atau menggunakan alat-alat elektronik tiga jam sebelum tidur.
2. Terlalu Lama Duduk
Menurut studi yang dipublikasikan British Medical Journal, duduk selama lebih dari tiga jam sehari dapat memperpendek usia manusia hingga dua tahun, salah satunya dipicu oleh tekanan darah tinggi yang terjadi.
Selain menyebabkan hipertensi, trelalu lama duduk dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, hingga penyakit lain yang bisa "mempersingkat" hidup seseorang.
Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk banyak duduk, luangkan waktu setiap 30 menit sekali untuk berdiri dan berjalan-jalan ringan, meskipun di dalam ruangan.
3. Sering Terpapar Polusi
Studi yang dipublikasikan European Heart Journal menemukan bahwa orang dewasa yang tinggal di wilayah tinggi polusi lebih rentan terkena tekanan darah tinggi.
Dokter spesialis jantung sekaligus Head of Clinical & Research AsaRen, dr. Arief Wibowo mengatakan bahwa paparan polusi yang terlalu lama dapat menyebabkan peradangan dalam pembuluh darah seseorang. Akibatnya, risiko tekanan darah tinggi akan semakin meningkat.
"Exposure yang lama terhadap polusi ini dapat menyebabkan peradangan dalam pembuluh darah. Itu dapat meningkatkan level dari tekanan darah pada pasien," tegas dr. Arief kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (15/8/2024).
r. Tidak bahagia & Sering Stres
Stres dalam bentuk apapun ternyata mampu memperburuk kesehatan, khususnya jantung. Menurut Johns Hopkins Medicine, hampir semua emosi negatif yang berkepanjangan, seperti marah, dendam, hingga sedih dapat menyebabkan beberapa masalah pada tubuh manusia.
Ketika Anda mengalami emosi negatif, tekanan darah akan naik, detak jantung bakal melonjak, dan tubuh melepaskan hormon stres kortisol. Perlu diketahui, kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
(miq/miq)