FOTO Internasional

Potret Harta Karun Abad ke-18, Dulu Digondol Kini Dipamerkan Lagi

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 14/08/2024 12:15 WIB

Pada 2019 lalu, sejumlah perhiasan bernilai triliunan rupiah dicuri dari sebuah museum di Jerman. Kini, museum tersebut dipamerkan lagi di museum yang sama.

1/6 Seorang wanita mengambil gambar, saat barang-barang yang ditemukan dari pencurian permata di museum Gruenes Gewoelbe (Gudang Hijau) pada tahun 2019 dengan perkiraan nilai lebih dari 113 juta euro kembali dipamerkan setelah restorasi, di Dresden, Jerman, 13 Agustus 2024. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

Hampir lima tahun setelah perhiasan bernilai triliunan rupiah dicuri dalam perampokan museum di Jerman timur, pengunjung kini dapat kembali mengagumi hampir semua perhiasan tersebut secara langsung setelah direstorasi. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

 

2/6 Seorang wanita mengambil gambar, saat barang-barang yang ditemukan dari pencurian permata di museum Gruenes Gewoelbe (Gudang Hijau) pada tahun 2019 dengan perkiraan nilai lebih dari 113 juta euro kembali dipamerkan setelah restorasi, di Dresden, Jerman, 13 Agustus 2024. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

Pada November 2019, pencuri mengambil perhiasan yang berisi lebih dari 4.300 berlian dengan nilai diperkirakan lebih dari 113 juta euro (sekitar Rp 1,94 triliun) dari museum Gruenes Gewoelbe (Gudang Hijau) di Dresden, negara bagian Saxony, Jerman timur. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

 

3/6 Seorang wanita mengambil gambar, saat barang-barang yang ditemukan dari pencurian permata di museum Gruenes Gewoelbe (Gudang Hijau) pada tahun 2019 dengan perkiraan nilai lebih dari 113 juta euro kembali dipamerkan setelah restorasi, di Dresden, Jerman, 13 Agustus 2024. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

Polisi melaporkan bahwa sebagian besar perhiasan yang dicuri dari museum telah ditemukan kembali. Namun, perhiasan yang masih hilang termasuk tanda pangkat yang dihiasi dengan batu mulia dikenal sebagai Berlian Putih Dresden. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

 

4/6 Seorang wanita mengambil gambar, saat barang-barang yang ditemukan dari pencurian permata di museum Gruenes Gewoelbe (Gudang Hijau) pada tahun 2019 dengan perkiraan nilai lebih dari 113 juta euro kembali dipamerkan setelah restorasi, di Dresden, Jerman, 13 Agustus 2024. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

Mulai minggu ini, perhiasan tersebut akan dipajang kembali di tempat aslinya. Namun, perhiasan tersebut akan tetap dalam kondisi yang sama seperti saat ditemukan kembali pada Desember 2022, karena masih menjadi bagian dari proses hukum yang sedang berlangsung dan dianggap sebagai properti pengadilan. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

 

5/6 Seorang wanita mengambil gambar, saat barang-barang yang ditemukan dari pencurian permata di museum Gruenes Gewoelbe (Gudang Hijau) pada tahun 2019 dengan perkiraan nilai lebih dari 113 juta euro kembali dipamerkan setelah restorasi, di Dresden, Jerman, 13 Agustus 2024. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

Pencurian tersebut merupakan pelajaran pahit mengenai keamanan museum, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu bangunan teraman di Eropa, kata Perdana Menteri Saxony, Michael Kretschmer. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

 

6/6 Seorang wanita mengambil gambar, saat barang-barang yang ditemukan dari pencurian permata di museum Gruenes Gewoelbe (Gudang Hijau) pada tahun 2019 dengan perkiraan nilai lebih dari 113 juta euro kembali dipamerkan setelah restorasi, di Dresden, Jerman, 13 Agustus 2024. (REUTERS/Nadja Wohlleben)

Koleksi Dresden yang dicuri, yang dikumpulkan pada abad ke-18 oleh Augustus yang Kuat sebagai bagian dari persaingan dengan Raja Prancis Louis XIV, selamat dari serangan bom Sekutu dalam Perang Dunia Kedua dan diangkut sebagai rampasan perang oleh Uni Soviet sebelum dikembalikan ke Dresden pada 1958. (REUTERS/Nadja Wohlleben)