Geger Usia 20-an Sudah Gagal Ginjal, Ternyata Ini Penyebabnya

Redaksi, CNBC Indonesia
13 July 2024 18:15
Foto diambil pada 1 Juni 2023 dan dirilis oleh Angkatan Darat Sri Lanka pada 14 Juni 2023 menunjukkan seorang petugas medis militer mengukur batu ginjal yang dikeluarkan dari seorang pensiunan tentara yang beratnya 801 gram (28,25 ons) dan berukuran 13,37 sentimeter (5,26 inci). (Photo by SRI LANKAN ARMY / AFP)
Foto: Foto diambil pada 1 Juni 2023 dan dirilis oleh Angkatan Darat Sri Lanka pada 14 Juni 2023 menunjukkan seorang petugas medis militer mengukur batu ginjal yang dikeluarkan dari seorang pensiunan tentara yang beratnya 801 gram (28,25 ons) dan berukuran 13,37 sentimeter (5,26 inci). (AFP/-)

Jakarta, CNBC Indonesia - Makin sering terdengar anak muda berusia 20-an tahun sudah terkena penyakit serius. Salah satunya Ridwan Fadhil yang berusia 22 tahun asal Cianjur, Jawa Barat, yang membagikan perjuangan melawan gagal ginjal yang diderita.

Dalam akun TikTok pribadinya, Ridwan mengaku rutin menjalani perawatan cuci darah selama dua tahun terakhir. Lantas, apa penyebab gagal ginjal kian menghantui generasi muda?

Spesialis penyakit dalam dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH mengatakan sejak dulu penyakit ginjal sebenarnya dapat dialami orang berusia muda, bahkan anak-anak. Dikutip dari detikhealth, Sabtu (13/7/2024), ia mengatakan gagal ginjal pada anak umumnya disebabkan faktor genetik. 

Lebih lanjut, dr Tunggul mengatakan gagal ginjal sangat erat kaitannya dengan gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan. Antara lain mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, hingga makanan ultra proses seperti junk food. Apalagi jika tidak dibarengi dengan olahraga teratur. 

Sederet kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes yang dapat menjadi faktor risiko gagal ginjal kronis.

"Betul pola hidup ya, lalu misalnya junk food dan segala macam itu bisa memengaruhi. Sehingga pada usia yang lebih muda bisa menjadi lebih sering," kata dr Tunggul, dikutip dari detikcom.

Ia mengingatkan bahwa gagal ginjal kronis merupakan sebuah penyakit yang kompleks dan tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Penyakit ini dapat melibatkan banyak faktor risiko dan melalui proses yang panjang. 

Dalam banyak kasus, gagal ginjal kronis dalam tahap awal tidak menunjukkan gejala tertentu. Hal ini yang akhirnya membuat, ketika ginjal sudah rusak, masyarakat baru sadar ada yang salah dengan tubuh mereka.

"Ginjal itu punya sejuta nefron, sesudah yang jutaan itu rusak, baru kelihatan gejala umumnya. Sehingga, orang berpikir itu kejadiannya mendadak," kata dr Tunggul.

Ia mengatakan gagal ginjal bisa dicegah. Jika sudah terlanjur kena, dampaknya bisa diperlambat agar tidak sampai ke stadium lima. Kuncinya adalah memperbaiki gaya hidup. 

dr Tunggal juga menyebutkan bahwa sistem kesehatan yang lebih baik juga menjadi faktor semakin banyaknya pasien gagal ginjal kronis di usia muda.

Menurutnya, proses diagnostik gagal ginjal kronis saat ini sudah lebih mudah. Ada banyak fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang membantu proses penemuan dan penanganan pasien gagal ginjal kronis.

Untuk itu, selain menjaga pola hidup sehat, sebaiknya juga rutin memeriksakan kesehatan secara berkala. Semoga informasi ini bermanfaat!


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular