
Tak Hanya Menjangkiti Pria Brasil, Kanker Penis Juga Serang Negara ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Data terbaru Kementerian Kesehatan Brasil mengungkapkan bahwa sebanyak 21 ribu masyarakat Negeri Samba mengalami kanker penis selama satu dekade terakhir. Bahkan, penis ribuan laki-laki terpaksa harus diamputasi akibat kanker ganas ini.
Melansir dari BBC International, Kemenkes Brasil mengatakan bahwa selama periode 2012 hingga 2022, total jumlah kasus kanker penis di negaranya telah mencapai 21 ribu dengan angka kematian hingga 4.000 kasus. Menurut data yang sama, Maranhao menjadi negara bagian dengan tingkat kasus kanker penis tertinggi, yakni 6,1 per 100 ribu kasus.
Akibat dari melonjaknya kasus yang menyerang alat kelamin itu, sebanyak 6.500 laki-laki terpaksa harus menjalani prosedur amputasi. Dengan demikian, setiap dua hari sekali ada satu laki-laki yang "kehilangan" penis.
Salah satu pasien kanker penis di Brasil, João (bukan nama sebenarnya), mengaku bahwa awal mula ia mengalami kanker penis terjadi pada 2018 lalu. Pada saat itu, João menemukan kutil di penis dan dokter mengklaim bahwa kutil itu hanya kulit berlebih yang tidak berbahaya.
Namun, alih-alih sembuh berkat obat yang diresepkan dokter, kutil di alat vitalnya itu terus tumbuh dan membesar. Kondisi tersebut pun turut memengaruhi kehidupan seks João.
Pensiunan berusia 63 tahun itu pun segera menemui beberapa dokter spesialis selama lima tahun hingga akhirnya divonis menderita kanker pada 2023.
"Bagi keluarga saya, itu adalah kabar yang sangat mengejutkan, terlebih lagi karena saya harus mengamputasi sebagian penis saya. Saya merasa seperti dipenggal," kata João, dikutip Senin (24/6/2024).
Sementara itu berdasarkan studi yang dipublikasikan JMIR Public Health and Surveillance pada 2022, Uganda menjadi negara dengan jumlah kasus kanker penis terbanyak di dunia, yakni dengan 2,2 kasus per 100 ribu laki-laki.
Kemudian, Brasil menjadi negara kedua dengan jumlah kasus kanker penis terbanyak, yakni 2,1 kasus per 100 ribu laki-laki. Lalu, negeri tetangga Indonesia, Thailand juga masuk ke dalam deretan negara dengan catatan kasus kanker penis terbanyak bersama India, yakni 1,4 kasus per 100 ribu.
"Meskipun jumlah kasus dan angka kematian kanker penis di negara-negara berkembang masih lebih tinggi, jumlah kasusnya meningkat di sebagian besar negara-negara Eropa," kata tim peneliti yang dipimpin Leiwen Fu dan Tian Tian dari Universitas Sun Yat-Sen, China.
Sebagai informasi, kanker penis adalah kondisi penis yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal pada penis. Umumnya, sel kanker yang salah satunya disebabkan oleh HIV/AIDS ini dapat tumbuh di jaringan kulit atau struktur dalam penis.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! 6.500 Pria Brasil Terpaksa Amputasi Penis karena Kanker