Sandiaga Uno Beberkan Tren Terkini Industri Pariwisata RI & Dunia

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
05 June 2024 12:20
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam International Tourism Investment Forum (ITIF) hadir di Jakarta pada Rabu (5/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemenparekraf)
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam International Tourism Investment Forum (ITIF) di Jakarta, Rabu (5/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemenparekraf)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno membuka International Tourism Investment Forum 2024 di SwissĂ´tel Jakarta PIK Avenue, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2024).



Dalam sambutannya, Sandi, sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan tren industri pariwisat di Indonesia dan dunia. Menurut dia, terdapat kesadaran dan kebutuhan yang semakin besar terhadap praktik berkelanjutan dalam industri pariwisata.

"Kami melihat industri ini berubah dengan sangat cepat dan hal ini bukan hanya disebabkan oleh persyaratan sertifikasi, tetapi juga permintaan masyarakat," ujar Sandi dalam sambutan berbahasa Inggris.

Dia mengatakan, masyarakat pariwisata menginginkan hotel yang ramah lingkungan dan mengharapkan praktik pariwisata yang ramah lingkungan pula. Semua itu, lanjut Sandi, berdampak pada pariwisata global pascapandemi Covid-19.

Seluruh stakeholder pariwisata, menurut dia, harus harus bergerak menuju pariwisata yang semakin personal, lokal, dan customized. Dampaknya lebih besar terhadap masyarakat lokal.

Sandi menuturkan kalau bumi membutuhkan kolaborasi dan investasi. Semua itu harus menjadi prioritas utama dalam keterlibatan dan prioritas setiap pemangku kepentingan.

Lebih lanjut, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu bilang, pengakuan internasional terhadap pariwisata Indonesia telah berkembang sangat pesat dalam 10 tahun terakhir. Hal itu tercermin dalam Travel and Tourism Development Index.

"Tahun lalu kita naik 10 tingkat, ini adalah tugas yang paling sulit karena saya akan mengakhiri masa jabatan saya dalam waktu sekitar empat bulan, tetapi saya ingin melaporkan bahwa kita mendekati 20 besar dalam Travel and Tourism Development Index," kata Sandi.

"Kita juga ditetapkan sebagai destinasi ramah muslim berdasarkan Global Crescent Rating, bagian dari Mastercard, untuk indeks perjalanan muslim global sebagai destinasi perjalanan ramah muslim terbaik di dunia," lanjutnya.

Sandi menilai pencapaian-pencapaian itu telah memberikan andil besar kepada industri pariwisata Indonesia.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sandi Uno Curhat RI Butuh Banyak Investasi Pariwisata, Capai Rp325 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular