Jokowi Kaget Rasio Dokter Indonesia Nomor 3 Terbawah di ASEAN

Rindi Salsabilla & Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
06 May 2024 09:55
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peluncuran pendidikan dokter spesialis berbasis RS Pendidikan Penyelanggaraan Utama (Hospital Based). (Youtube/Kementerian Kesehatan RI)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama di halaman Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Kota Jakarta Barat, Senin (6/5/2024). (Youtube/Kementerian Kesehatan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terkejut lantaran rasio dokter berbanding penduduk Indonesia terendah ketiga di ASEAN.



Keterkejutan itu diutarakan Jokowi saat menghadiri peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama di halaman Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Kota Jakarta Barat, Senin (6/5/2024).

"Karena rasio dokter berbanding penduduk kita, saya juga kaget, saya tadi pagi baru baca, 0,47 dari 1.000. Peringkat 147 dunia. Sangat rendah sekali," ujarnya.

"Di ASEAN kita peringkat 9, berarti masuk tiga besar, tapi dari bawah. Ini problem angka-angka yang harus kita buka apa adanya," lanjutnya.

Jokowi lantas mengutip penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Saikin. Kepala negara mengatakan, Indonesia masih kurang dokter umum sebanyak 124 ribu dan dokter spesialis sebanyak 29 ribu.

"Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Indonesia Kekurangan 29 Ribu Dokter Spesialis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular