
Menkes: Spesialis Dasar di 285 RSUD Belum Lengkap, Kurang 1.094 Dokter

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan sebanyak 285 rumah sakit umum daerah di Indonesia dari total 750 RSUD (38%) belum lengkap tujuh jenis dokter spesialis dasar. Ketujuh dokter spesialis dasar yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis anastesi, spesialis obgyn, spesialis bedah, spesialis radiologi, dan spesialis patologi klinik.
Hal itu diungkapkan BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di ruang rapat Komisi IX DPR, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Dalam paparannya, BGS mengatakan, ketersediaan dokter spesialis dasar telah digagas sejak pemerintahan sebelum-sebelumnya. Termasuk di era Presiden Soeharto.
"Memang pada zaman Pak Harto dahulu 30 tahun hingga 40 tahun lalu nggak pernah diubah list spesialisnya. Padahal kondisi epidemiologis di penduduk kita sudah berbeda. Dulu kan banyaknya ibu dan anak. Makanya spesialis anak harus ada, spesialis obgyn harus ada," ujar BGS.
Akan tetapi sekarang, menurut dia, populasi lansia sebagai contoh di Jakarta lebih banyak ketimbang balita. Situasi itu membutuhkan dokter spesialis dasar yang berbeda pula.
"Dokter lansia beda. Penyakitnya bukan butuhnya obgyn, anak, butuhnya spesialis penyakit dalam, spesialis hematoonkologi, penyakit-penyakitnya kan jantung, stroke, saraf. Itu penyakit yang paling banyak menyerang. Ini yang juga nanti kita akan rapikan," kata BGS.
"Tapi untuk dasar aja kekurangannya seperti ini, 38% RSUD di 514 kabupaten/kota tidak lengkap. Di DTPK (daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan) lebih parah lagi, 63%. 80 tahun Indonesia merdeka, nggak pernah bisa terpenuhi," lanjutnya.
Data & Fakta (Sumber Kementerian Kesehatan)
Terdapat kekurangan 1.094 Dokter Spesialis Dasar untuk mengisi kekosongan di RSUD. Perinciannya:
a. Spesialis Penyakit Dalam: 118
b. Spesialis Anak: 127
c. Spesialis Anastesi: 177
d. Spesialis Obgyn: 132
e. Spesialis Bedah: 138
f. Spesialis Radiologi: 198
g. Spesialis Patologi Klinik: 204
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BGS Ungkap Hitung-hitungan RI Kekurangan 29 Ribu Dokter Spesialis