Resmi Jadi Menteri, Ternyata AHY Punya 3 Gelar Master & IPK 4.00
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) di Kabinet Indonesia Maju sejak Rabu (12/2/2024). AHY menggantikan posisi Hadi Tjahjanto.
Resmi mengemban tugas sebagai menteri, AHY menargetkan dapat menerbitkan 120 juta sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) selama masa jabatannya.
AHY mengatakan sertifikasi tanah itu merupakan satu dari beberapa program utama yang akan dia kerjakan. Selain sertifikasi tanah, AHY mengatakan ingin mewujudkan sistem sertifikasi tanah elektronik yang lebih kredibel serta memberantas mafia tanah.
Sebelum dilantik sebagai menteri, anak tertua dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini adalah seorang mayor TNI. Namun, ia memutuskan berhenti jadi tentara aktif untuk fokus di bidang politik.
Punya 3 gelar master dari kampus luar negeri
Mengutip dari laman resmi Partai Demokrat, putra sulung Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan lulusan Akademi Militer (AKMIL) pada 2000 silam dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adhi Makayasa. Meskipun berlatar belakang militer, AHY juga menempuh pendidikan formal.
Selain pendidikan militer, AHY berhasil meraih tiga gelar pendidikan master, yakni Master of Science in Strategic Studies di Nanyang Technological University, Singapura pada 2006; Master in Public Administration di Harvard University, Amerika Serikat (AS) pada 2010; dan Master of Arts in Leadership and Management di Webster University, AS pada 2015.
Saat lulus sebagai Master of Arts in Leadership and Management di Webster University, sosok kelahiran 10 Agustus 1978 itu meraih predikat Summa Cum Laude dengan IPK 4.00 atau sempurna. Pada tahun yang sama, AHY juga meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS.
Diketahui, AHY sempat bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) tepat setelah lulus dari AKMIL. Pada 2006, ia bertugas menjadi perwira seksi operasi Kontingen Garuda XXIII-A di perbatasan Israel dan Lebanon Selatan. Kemudian pada 2016, AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning.
Pada 2016 lalu, AHY yang berpangkat Mayor diberhentikan secara hormat karena mengundurkan diri dari TNI. Setahun setelah pengunduran diri, Menteri ATR ini maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 bersama Sylviana Murni. Namun, suara yang diraup AHY-Sylviana tidak mampu membawa keduanya menduduki Balai Kota.
(hsy/hsy)