Sehari Ada 1.000 Warga RI Didiagnosis Kanker, Simak Gejalanya!

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Rabu, 07/02/2024 18:10 WIB
Foto: Ilustrasi Kanker (Anna Shvets/Pexel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanker menjadi penyakit yang ditakuti banyak orang karena menjadi penyebab banyak kematian di dunia. Penyakit ini bisa berkembang di bagian tubuh mana saja.

Pada dasarnya, kanker tidak selalu ditandai dengan gejala yang khas. Sehingga sebagian besar penderita kanker baru menunjukkan gejala ketika sudah berada pada stadium lanjut atau saat sudah menyebar ke organ lain.

Melansir detikhealth, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut setiap hari bertambah 1.000 kasus kanker baru di Indonesia. Dengan populasi Indonesia yang mendekati 280 juta jiwa, diperkirakan kasus kanker meningkat 65,1 persen dalam dua dekade ke depan di Tanah Air.


Apa penyebab kenaikan kasus kanker yang signifikan?

Dalam penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Kelompok Staf Medik (KSM)/Instalasi Pelayanan Terpadu (IPT) Onkologi Radiasi RSCM, didapatkan sebagian besar masyarakat atau 59,8 persen tidak mengetahui program gerakan hidup sehat masyarakat (GERMAS) yang meliputi pola hidup sehat termasuk dari makan dan olahraga. Bahkan, sebagian besar atau 79,4 persen juga tidak pernah mengikuti penyuluhan kesehatan.

Rendahnya pengetahuan ini, ditambah tes kanker yang masih minim, menyebabkan tingginya proporsi kasus kanker yang ditemukan sudah pada stadium lanjut hingga mencapai kurang lebih 65 persen.

Kasus kanker diprediksi naik 77%

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa penderita kanker di seluruh dunia akan melonjak hingga 77 persen atau mencapai angka 35 juta penderita pada 2050.

WHO mencatat, penderita yang didiagnosis kanker di seluruh dunia mencapai 20 juta kasus pada 2022 lalu. Angka tersebut berasal dari 185 negara dan 36 jenis penyakit kanker.

Pada negara-negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi diperkirakan akan mengalami peningkatan terbesar dalam hal kasus, dengan perkiraan tambahan 4,8 juta kasus baru pada tahun 2050 dibandingkan perkiraan pada tahun 2022. Namun peningkatan kasus kanker paling mencolok terjadi di negara-negara dengan IPM rendah (peningkatan sebesar 142%) dan di negara-negara dengan HDI sedang (99%).

Perlu diketahui, Indeks Pembangunan Manusia mengukur pencapaian rata-rata dalam tiga dimensi utama pembangunan manusia: umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia