
Gibran Buka Suara Soal IPK & Nilai Ijazah yang Dicibir Netizen

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, buka suara terkait Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan ijazah S1 miliknya yang ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya X (sebelumnya Twitter).
Keriuhan ini bermula dari cuitan seorang warganet di X yang mengunggah foto ijazah perguruan tinggi Gibran. Ijazah itu mencantumkan bahwa ia lulus dengan nilai 'Second Class Honours Second Division'. Menurut warganet yang mengunggah, nilai tersebut setara dengan IPK 2,3 di Indonesia.
"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2,3 kalau sistem Indonesia," tulis warganet yang mengunggah, dikutip Kamis (25/1/2024).
Melansir dari detiknews, Gibran mengaku belum mengetahui soal unggahan yang viral di X itu. Bahkan, ia mempertanyakan siapa yang mengatakan nilai 'Second Class Honours Second Division' setara dengan IPK 2,3 di Tanah Air.
"(IPK) 2,3 itu menurut siapa? Enggak tahu saya (soal viral ijazah di media sosial). Apa dia tahu nilai-nilainya?" ujar Gibran.
"Dia punya ijazah saya? 2,3?" imbuhnya.
Namun, Gibran tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia mengaku menerima segala masukan yang ada, termasuk dari warganet.
"Masa sih? Ya ndak apa-apa lah. Terima kasih masukan-masukannya," kata putra pertama Presiden Joko Widodo itu.
Apa itu nilai Second Class Honours Second Division?
Melansir dari laman resmi Studying in UK, gelar 'Second-class' terbagi menjadi dua kategori, yakni 'Upper second-class degree' dan 'Lower second-class degree'.
Nilai 'Second Class Honours Second Division' yang diraih Gibran setara dengan predikat 'Satisfying' atau memuaskan dengan persentase nilai 50-59 persen atau setara C.
Namun, Gibran tidak dapat mendaftar gelar master di Inggris. Sebab, syarat minimum untuk mendaftar pendidikan S2 di Inggris adalah meraih 'Upper second-class degree.'
"Secara definisi, ini berarti Anda telah menunjukkan pengetahuan yang cukup baik. Namun, masih ada ruang untuk perbaikan," tulis Studying in UK.
Mengapa Ijazah Gibran Dikeluarkan oleh Universitas di Inggris?
Selain soal IPK, warganet pun mempertanyakan asal perguruan tinggi Gibran. Sebab, ijazah tersebut dikeluarkan oleh University of Bradford, bukan Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, University of Bradford Inggris pernah bermitra dengan MDIS. Berdasarkan unggahan di laman resmi MDIS, University of Bradford dan MDIS Singapura pernah melaksanakan acara wisuda pada 2017. Namun, saat ini MDIS tidak lagi bermitra dengan University of Bradford.
Menurut laman tanya-jawab resmi MDIS, jika mahasiswa dinilai oleh staf dan fakultas universitas mitra, maka gelar yang diterima mahasiswa MDIS sama dengan gelar yang diterima oleh mahasiswa di kampus universitas mitra.
Adapun, mitra universitas MDIS terlibat dalam pengajaran, penilaian, dan sertifikasi mahasiswa MDIS pada tingkat sarjana atau lebih tinggi. Maka dari itu, sertifikat atau ijazah yang diterima akan sama dengan yang diterima oleh mahasiswa kampus di universitas mitra.
Jika mengacu pada pernyataan tersebut, Gibran dinilai oleh staf dan fakultas University of Bradford. Dengan demikian, tak heran jika Gibran menerima ijazah dari kampus di Inggris tersebut.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Tokoh yang Tak Pernah Kuliah tapi Namanya Dikenal Dunia