7 Makanan yang Bikin Panjang Umur, Nomor 1 ada di Al-Qur'an Lho...
Jakarta, CNBC Indonesia - Hidup dengan umur yang panjang adalah impian hampir semua orang. Namun, tidak sedikit yang menganggap bahwa panjang umur di tengah kehidupan saat ini adalah hal mustahil akibat banyaknya hal sulit dan pemicu stres.
Memang, tidak akan ada seorang manusia pun yang mengetahui kapan batas usia atau berapa lama hidup di dunia. Namun, tidak ada salahnya jika manusia berupaya agar memiliki umur yang panjang agar tidak meninggal di usia muda.
Salah satu faktor yang memengaruhi panjang umur seseorang adalah pola makan. Menurut studi, penuaan ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga pola hidup termasuk pola makan.
"Kuncinya adalah menghindari makanan olahan yang mengandung lemak, gula, dan natrium tidak sehat dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan," ujar dr. Anant Vinjamoori dari Modern Age, dikutip Selasa (16/1/2024).
Lebih lanjut, dr. Vinjamoori mengatakan bahwa makanan yang mengandung banyak fitokimia dan flavonoid, yakni senyawa yang bersifat antioksidan, anti-inflamasi, serta antikarsinogenik dapat membantu seseorang untuk berumur panjang dan lebih sehat.
Lantas, apa saja makanan yang bisa membuat panjang umur dan sehat? Berikut daftarnya melansir dari Eat This Not That.
1. Minyak Zaitun
Sebuah studi yang diterbitkan Journal of American College of Cardiology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per hari mengalami risiko kematian yang 19 persen lebih rendah.
Menurut studi yang sama, para individu yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko 29 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit neurodegeneratif, 19 persen lebih rendah menderita penyakit jantung, dan 17 persen lebih rendah meninggal akibat kanker.
Bagi umat Islam, Zaitun adalah buah yang sangat penting. Sebab, buah ini disebutkan tujuh kali dalam Al-Qur'an. Hal ini menunjukkan betapa penting buah Zaitun dalam sejarah perkembangan Islam.
Dalam Surat Al Mu'minun ayat 20, Al-Quran mengungkapkan tentang buah-buahan yang harus dimakan dan berbicara tentang pohon zaitun yang tumbuh di Gunung Sinai yang menyediakan minyak dan bumbu untuk dimakan.
2. Buah Beri
Beri-berian terkenal mengandung antioksidan, salah satunya flavonoid yang berperan memberi panjang umur bagi seseorang.
Sebuah studi yang dipublikasikan British Journal of Nutrition mengamati data dari salah satu pengamatan terbesar terhadap faktor risiko penyakit kronis utama pada wanita yang diikuti oleh lebih dari 93 ribu perempuan selama beberapa dekade, Nurses Health Studi.
Hasilnya, para peneliti menemukan hubungan yang erat antara mengonsumsi makanan kaya flavonoid, khususnya blueberry dan stroberi, serta red wine, teh, dan paprika. Orang-orang yang rutin mengonsumsi makanan mengandung flavonoid memiliki risiko kematian akibat penyakit yang lebih rendah.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang tanah, hazelnut, hingga pistachio adalah makanan yang sehat dan diklaim dapat membantu seseorang untuk panjang umur.
Menurut studi yang dipublikasikan Predimed, sebuah percobaan intervensi nutrisi jangka panjang mengamati penurunan risiko kejadian kardiovaskular antara individu yang mengonsumsi makanan Mediterania dan dilengkapi kacang-kacangan campuran dengan orang yang melakukan diet rendah lemak.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi kacang-kacangan memiliki risiko kematian 39 persen lebih rendah daripada kelompok yang melakukan diet rendah lemak.
"Kacang-kacangan kaya akan lemak tak jenuh (bentuk lemak yang sehat), serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral tertentu yang secara kolektif meningkatkan kesehatan jantung, membantu mengendalikan berat badan, dan meningkatkan umur panjang," kata Dr.. Vinjamoori.
4. Biji-bijian Utuh
Menurut studi yang dipublikasikan di Circulation pada 2016, orang yang makan sekitar 2,4 ons biji-bijian atau setara satu setengah potong roti gandum setiap hari memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok yang makan lebih sedikit atau tidak makan biji-bijian sama sekali.
5. Bawang Bombay
Menurut studi Molecules pada 2022, bawang adalah salah satu sumber quercetin yang memiliki fungsi perlindungan terhadap penuaan.
Sementara itu, berdasarkan uji klinis acak pada 2021 dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, mengonsumsi bawang yang kaya quercetin dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada manusia.
6. Kunyit
Menurut dr. Vinjamoori, kunyit adalah bahan makanan yang mengandung kurkumin, yakni senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Efek anti-inflamasi yang dihasilkan kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis yang umumnya terjadi saat penuaan.
Selain itu, menurut hasil studi yang dipublikasikan Cells pada 2022, kurkumin disebut dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
7. Teh Hijau
Teh hijau memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker yang baik untuk manusia.
Sebuah studi pada 2022 menemukan bahwa quercetin yang terkandung di dalam teh hijau dapat menghilangkan sel senescence, yakni sel yang mampu menurunkan fungsi-fungsi fisik sehingga dapat berkontribusi untuk menunda proses penuaan.
Menurut dr. Vinjamoori, quercetin dapat mengaktifkan gen SIRT1, yaitu gen yang berperan penting untuk umur panjang dan pembatasan kalori, meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki DNA, dan berpotensi memperlambat proses penuaan.
(miq/miq)