
Kasus Covid-19 di RI Mendadak Melonjak, Ini Penjelasan Menkes

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengaku telah menemukan peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian JN.1 di Indonesia. Disebutkan, jumlah Covid-19 varian JN.1 di Indonesia hingga 19 Desember 2023 telah mencapai 41 kasus.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kasus tersebut ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap 77 sampel atau 43 persen dari 453 kasus konfirmasi COVID-19 pada sepanjang November hingga awal Desember 2023.
"Hasil sequence kita terhadap JN.1 ini naik, tadinya hanya 1 persen di awal November menjadi 19 persen di minggu ketiga November. Kemudian di awal Desember ini sudah 43 persen," kata Budi dalam keterangan resmi, Sabtu (23/12/2023).
Dia memaparkan, dari 41 kasus yang ditemukan, sebanyak lima kasus terkonfirmasi ditemukan pada 6-23 November 2023. Secara rinci, dua kasus ditemukan Jakarta Utara, satu kasus di Jakarta Selatan, satu kasus di Jakarta Timur, dan satu kasus di Batam.
Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari hasil sampel yang dilakukan pada 1-12 Desember 2023. Secara rinci, 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, dua kasus di Jakarta Timur, dua kasus di Jakarta Utara, dan tiga kasus di Batam.
Gejala
Terkait gejala, Budi mengungkapkan, sekitar 39 persen pasien tidak mengalami gejala. Adapun, 14 persen pasien yang bergejala hanya mengalami gejala ringan, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Sementara itu, sejumlah pasien lainnya adalah penderita komorbid, seperti penyakit jantung koroner (PJK), diabetes melitus (DM), hipertensi, gangguan pernapasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), dan gangguan imunologi.
Secara keseluruhan, berdasarkan data Kemenkes pada hari ini, Sabtu (23/12/2023), total jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi adalah 373 pasien, 322 orang dengan kasus sembuh, dan dua orang meninggal dunia.
Berkaitan dengan kenaikan jumlah kasus Covid-19. Menkes mengimbau agar masyarakat untuk kembali protokol kesehatan (prokes) dan segera melakukan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau pos vaksinasi terdekat.
Selain itu, Menkes Budi juga mengimbau seluruh masyarakat, terutama yang merasakan gejala seperti demam; batuk; dan pilek untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk diagnosis lebih lanjut.
"Masyarakat kalau sudah ada gejala, sebaiknya segera tes untuk mengetahui apakah positif Covid-19 atau flu biasa. Kalau positif Covid-19 tapi tidak bergejala sebaiknya istirahat saja. Kalau bergejala bisa ke Puskesmas untuk mendapatkan obat," tegas Budi.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid RI Naik Tajam, Pemerintah Tak Larang Warga Asing
