Cucu Bos Hermes Mau Adopsi Tukang Kebun & Wariskan Rp170 T

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
12 December 2023 13:00
NEW YORK - FEBRUARY 09:  (L-R) CEO of Hermes US Robert Chavez, Bertrand Puech, Director of Hermes Men's Boutique Federico Sandino, Artistic Director of Hermes Pierre Alexis Dumas, Artistic Director of Hermes Men's Veronique Nichanian and CEO of Hermes International Patrick Thomas attend the opening of the first Hermes Men's Store on Madison Avenue on February 9, 2010 in New York City.  (Photo by Dimitrios Kambouris/Getty Images for Hermes)
Foto: Hermes - Dimitrios Kambouris

Jakarta, CNBC Indonesia - Nicolas Puech (80 tahun), cucu dari miliarder pendiri Hermes, berencana mengadopsi mantan tukang kebunnya sendiri yang berusia 51 tahun. Jika itu terjadi, maka sang tukang kebun yang tak disebutkan namanya bisa mewarisi kekayaan Nicolas sebesar US$11 miliar atau sekitar Rp170,5 triliun.

Mengutip Fortune, Nicolas, yang belum menikah dan tidak memiliki anak, sudah memerintahkan tim hukumnya untuk melakukan proses adopsi yang rumit. Selain mantan tukang kebun, dia juga dilaporkan ingin mengadopsi pekerjanya yang lain yang berasal dari "keluarga Maroko yang sederhana".

Keputusan untuk mengadopsi orang dewasa, terutama di Swiss tempat tinggal Nicolas, jarang terjadi dan memerlukan persyaratan yang rumit. Menurut laman resmi Pemerintah Swiss, adopsi orang yang sudah dewasa hanya diperbolehkan jika anak yang diadopsi telah tinggal bersama orang yang mengadopsinya sekurang-kurangnya selama satu tahun ketika mereka masih di bawah umur. Rintangan hukum ini menambah kompleksitas rencana Nicolas yang tidak biasa.

Lalu, siapakah sosok tukang kebun yang akan diadopsi oleh pewaris kerajaan Hermes?

Tukang kebun yang tidak disebutkan namanya, menikah dengan seorang wanita Spanyol dan memiliki dua anak. Meski belum resmi diadopsi, dia sudah mewarisi sebagian besar kekayaan Nicolas Puech, termasuk properti di Marrakesh, Maroko, dan Montreux, Swiss, senilai total US$5,9 juta, menurut laporan media Italia Sky TG24.

Langkah Nicolas Puech ini memperkuat tren di mana para miliarder dunia akan segera mentransfer kekayaan mereka dalam beberapa dekade mendatang, seperti yang disoroti dalam studi yang dilakukan oleh bank Swiss, UBS.

Sebagian besar miliarder memilih jalur konvensional, yaitu mewariskan kekayaan kepada anak-cucunya atau mendonasikan ke yayasan amal. Karena itu, langkah Nicolas Puech ini jadi sorotan karena memilih orang lain untuk mewarisi harta kekayaannya. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hermes Cetak Rekor Bonus, 22.000 Staf Dapat Rp 67,3 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular